EO PIN Akan Diinvestigasi

Azhari, Asisten Sekda Aceh

Banda Aceh – Asisten II Setda Aceh, Azhari SE, dalam sambutannya mewakili Sekda Aceh, menegaskan perlu dilakukan investigasi terhadap kinerja Event Organizer (EO) PIN Desa/Kelurahan dan Gelar TTG XVII, yang dinilai banyak pihak, terdapat sejumlah kejanggalan, seperti fasilitas WC yang kurang memadai dan lain sebagainya.

“Kami tidak memahami cara kerja pihak EO karena tiga hari sebelum acara dimulai, pengambil keputusan EO telah kembali ke Jakarta, dan Manajer Operasioalnya meninggalkan lokasi sehari setelah pembukaan berlangsung,” kata Azhari dengan nada heran.

Menurut Azhari, tindakan tersebut membuat Pemerintah Aceh kesulitan berkoordinasi dengan EO, Pemenang Tender, yakni PT Sigma Internusa. “Kita tak ingin gagal, maka hal-hal teknis yang tidak mereka kerjakan kami bereskan,” tegas Azhari lebih lanjut.

Azhari yang mewakili Sekda Aceh, meminta Badan Pemberdayaan Masyarakat (BPM), selaku leading sector pelaksana untuk segera melakukan investigasi terhadap sejumlah kejanggalan yang tidak dipenuhi pihak EO. “Bila terbukti mereka melanggar kesepakatan kontrak kerja, harus diberikan sanksi sesuai ketentuan yang ada,” imbuhnya.

Hadir dalam penutupan kegiatan tersebut antaralain, jajaran Forkopimda Aceh, para Kepala SKPA, Para Bupati dan Wali Kota se-Indonesia dan seluruh peserta PIN dan TTG XVII. [rel]

Related posts