Pangdam IM: TNI Terpaksa Hadang Massa, Agar tak Banyak Korban

Pangdam Iskandar Muda, Mayjen TNI Agus Kriswanto

BANDA ACEH – Panglima Kodam (Pangdam) Iskandar Muda Mayor Jenderal TNI Agus Kriswanto menegaskan pihaknya harus tegas menghalau kedua kelompok massa yang terus merangsek berhadap-hadapan di lokasi kerusuhan Selasa (13/10/2015) siang tadi.

Tembakan peringatan yang sempat diletupkan anggota TNI di lokasi, itu untuk membuyarkan konsentrasi massa agar tidak terjadi bentrok yang lebih parah dan akan memperkeruh situasi di lapangan serta mengakibatkan banyak korban berjatuhan.

“Ada korban anggota kami TNI dilempar batu, mobil Kodim dirusak. Kami menyadari itu tindakan spontan dari massa. TNI harus backup polisi dan itu bukan untuk menghalangi kelompok massa, itu kita mencegah agar tak terus anarkis,” katanya kepadaSerambinews.com.

Pernyataan itu disampaikan Pangdam menampik beredarnya isu di jejaring sosial bahwa anggota TNI di lokasi memihak salah satu kelompok massa yang bentrok.

Ia menegaskan, TNI harus melindungi massa dari kedua belah pihak agar bentrokan tidak semakin memanas.

“Tidak, TNI tidak memihak. TNI tidak memihak kemana-mana, TNI mengamankan warga ke dua belah pihak agar tak banyak korban,” tegasnya.

Ia mengatakan, siapa pun orangnya, bentrok massa tadi siang itu harus dihindari. TNI harus mengahalau massa yang terus merangsek agar rakyat tidak banyak menjadi korban.

“Jadi Dandim menghalau, agar rakyat kembali ada beberapa tembakan peringatan. Kita bukan lindungi salah satu pihak, kita harus jaga keselamatan rakyat,” katanya.

“Kami TNI mohon maaf apabila ada langkah tak berkenan di beberapa pihak atas tindakan TNI di lokasi tadi siang. Mohon kita sama sama sadar, bahwa situasi kebersamaan dan kerukunan beragama harus kita jaga,” katanya.

Pangdam berharap, momentum 1 Muharam 1437 Hijriah ini masyarakat di Aceh Singkil dapat kembali harmoni seperti yang sudah berjalan selama ini.

“Mari kita selesaikan dengan musyawarah agar kerukunan beragama terus terjalin di Aceh,” ajaknya.

Pangdam juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah sudi menahan diri sehingga kondisi di Aceh Singkil mulai kondusif.

“Kita berharap semua ini tidak berulang kembali ke depan yang akan merugikan semua pihak mari kita bersatu rukun,” ujarnya.

Untuk proses penyelesaian masalah, Pangdam juga menyarankan agar pemerintah bisa segera turun tangan selesaikan masalah ini dengan serius, tepat, dan semua pihak mendapatkan keadilan.

Sumber: serambinews.com

Related posts