Lorenzo Merasa Belum Waktunya Pakai Strategi Valencia 2013

  • Jelang MotoGP Australia

Phillip Island – Dalam kondisi tertinggal dari Valentino Rossi, Jorge Lorenzo ditanya mengenai kemungkinan mengadopsi strategi khusus yang pernah ia gunakan di seri pamungkas tahun 2013.

Ada 18 poin yang memisahkan Rossi sebagai pemuncak klasemen sementara dengan Lorenzo. Tinggal ada tiga seri tersisa dan cuma dua rider Movistar Yamaha itu saja yang kini berpeluang juara.

Untuk Lorenzo, situasi yang ada saat ini tidak terlalu menguntungkan untuknya. Jika pun rider Spanyol tersebut berjaya di Phillip Island, Sepang, dan Valencia, ia tetap butuh pebalap lain finis di depan Rossi dalam salah satu balapan tersebut.

Hal itu memunculkan spekulasi kalau Lorenzo akan menggunakan taktik ‘melaju lambat’; menahan kerumunan pebalap dengan harapan membantu para rider lain finis di depan Rossi.

Pada dasarnya strategi tersebut berkebalikan dengan kebiasaan Lorenzo mengingat ia lazimnya langsung melesat secepat mungkin sedari awal balapan untuk menjauhi kerumunan. Namun, strategi lambat juga pernah ia gunakan di Valencia 2013.

Saat itu Lorenzo terlibat persaingan dengan Marc Marquez dan butuh mengejar ketinggalan 13 poin memasuki balapan pamungkas musim 2013 di Valencia. Di atas lintasan Lorenzo memamerkan gaya berkendara defensif yang apik sesuai strategi awalnya.

Dani Pedrosa, rekan setim Marquez di Repsol Honda, lantas berusaha mengacaukan strategi Lorenzo dengan menekan ke depan. Hal itu membuat Pedrosa terlibat persaingan amat sengit dengan Lorenzo yang tentu saja tak bisa kehilangan kans meraih 25 poin.

Pada akhirnya, dengan ketiadaan bantuan yang ia harapkan, Lorenzo pun meningkatkan kecepatan untuk meraih kemenangan atas Pedrosa dengan Marquez memastikan gelar juara dunia MotoGP 2013 berkat finis ketiganya.

Usai balapan tersebut, Pedrosa dengan santai mengomentari strategi Lorenzo di Valencia. “Strategi Jorge jelas dan aku paham. Strateginya bagus tapi ia mestinya sudah menggunakan hal itu di Motegi (balapan sebelum itu),” ucap Pedrosa saat itu.

Kejadian dua tahun lalu itulah yang kemudian membuat Crash.net bertanya apakah kali ini Lorenzo siap segera menggunakan kembali strateginya itu sebelum balapan pamungkas nanti.

“Menurutku saat ini kemungkinan untuk memenangi balapan dan adanya Marquez atau Pedrosa finis di depan Valentino amatlah terbuka. Balapan masih panjang dan pada akhirnya cepat atau lambat seorang rider yang punya laju bagus akan finis di depan (Rossi),” kata Lorenzo di Crash.

“Akan sulit jika hendak melambatkan balapan dengan rider-rider seperti Marquez yang sudah nothing to lose. Dan di lintasan seperti Phillip Island dengan angin dan segala macamnya, aku pikir itu bukan strategi tepat. Kita lihat saja di masa depan apakah strategi itu diperlukan atau tidak, tapi saat ini aku ingin bisa bersaing mengejar kemenangan di sini dan Malaysia, dan kemudian kita lihat saja di posisi-posisi mana saja Valentino mampu finis.”

“Mungkin ia akan finis di depanku, dan mungkin apa yang Anda katakan bakal diperlukan di masa depan,” bebernya.

Sumber: detiksport

Related posts