Mentan Sudah Minta Izin ke Jokowi Soal Pulau Karantina Sapi Impor

Makassar (KANALACEH.COM) : Kementerian Pertanian (Kementan) sedang mematangkan rencana impor sapi indukan termasuk dari India untuk program swasembada daging sapi. Rencananya sapi indukan akan dikembangbiakan untuk meningkatkan populasi sapi lokal.

Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman bahkan sudah meminta izin kepada Presiden Jokowi soal rencana pembangunan pulau karantina, untuk sapi indukan impor yang akan didatangkan dari negara pemasok sapi seperti India.

India memang masih tercatat sebagai negara yang dinyatakan belum bebas dari penyakit sapi seperti Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), atau masih kategori zone based. Sedangkan negara pemasok sapi dan daging utama Indonesia selama ini Australia dan Selandia Baru sudah bebas dari PMK atau country based.

“Kita lihat nanti. Kita kerja yang terbaik untuk bangsa kita. (Impor sapi) dari India ada tahapannya,” kata Amran pada detikFinance saat ditanya soal adanya penolakan terkait rencana sapi impor India, ketika ditemui di Kampus Universitas Muslim Indonesia (UMI), Makassar, Jumat (23/10/2015).

Amran menuturkan, sambil mematangkan rencana mendatangkan sapi indukan dari India, Kementan mulai mempercepat rencana pembangunan pulau karantina sapi yang ada di Pulau Naduk, Kabupaten Bangka Belitung. Pulau karantina ini untuk memastikan sapi impor yang sudah masuk ke Indonesia kondisinya sehat, sehingga butuh proses karantina sebelum disebar ke berbagai wilayah.

“Bangun dulu pulau karantina, nanti kita bangun. Insya Allah sudah minta ke Bapak Presiden, beliau sudah proses,” jelasnya.

Dengan revisi UU No. 18 Tahun 2009 menjadi UU No. 41 Tahun 2014 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementan harus menyiapkan pulau karantina untuk memeriksa setiap sapi impor yang masuk dari negara-negara yang masih zone based.

Kementan beralasan, dengan dibangunnya pulau karantina untuk sapi indukan, pemerintah bisa memiliki opsi lebih banyak dalam memilih negara pemasok sapi induk, yang selama ini hanya mengandalkan pasokan dari Australia.

Selain itu, Australia sebagai negara pemasok utama sapi ke Indonesia sangat membatasi impor sapi dalam bentuk indukan ke Indonesia.

Negeri Kanguru tersebut juga mematok harga sapi hidup yang tinggi ketimbang harga yang ditawarkan negara-negara masih zone based seperti India, Brasil, Argentina, dan beberapa negara Afrika.

Sumber: detikcom

Related posts