Parkir Sembarangan di Banda Aceh, Begini Akibatnya

Banda Aceh (Kanalaceh.com) – Puluhan mobil yang diparkir di Jalan T Syarif Thaib yang terletak di samping Rumah Sakit Zainoel Abidin (RSUZA), digembok petugas LLAJ (Lalu Lintas dan Angkutan Jalan) Dishubkominfo Banda Aceh.

Petugas terpaksa melakukan hal itu lantaran pemilik kendaraan tak mengindahkan rambu-rambu yang ditetapkan. Mobil-mobil tersebut di parkir pada area yang telah ditetapkan sebagai daerah larangan parkir. Posisi parkir yang memakan badan jalan mengakibatkan kemacetan.

Selain menggembok, petugas juga meletakkan selebaran peringatan di setiap mobil-mobil yang melanggar.

“Tindakan ini kita lakukan lantaran mobil-mobil ini telah melanggar aturan tata tertib parkir di jalan. Jalan ini cukup sempit dan membuat kemacetan,” kata Kepala Bidang LLAJ Dishubkominfo Banda Aceh, Zubir, disela-sela penertiban kepada wartawan di Banda Aceh, Rabu (28/10/2015).

Pantauan kanalaceh.com, petugas mulai bergerak melakukan penertiban sejak pukul 09.30 Wib. Pemilik kendaraan yang mengetahui mobilnya digembok sempat mempertanyakan tindakan petugas. Namun setelah mendapat penjelasan, para pemilik tak berkutik dan menerima sanksi yang ditetapkan.

Dikatakan Zubir, sebagai sanksi atas pelanggaran yang dilakukan, mobil-mobil tersebut langsung ditilang di tempat oleh petugas kepolisian.

“Kita dibantu oleh petugas kepolisian langsung melakukan penilangan di tempat sebagai sanksi atas pelanggaran ini. Pemilik nanti akan menebus tilang melalui pengadilan,” ujarnya.

Seorang pemilik mobil, Azhari mengatakan, terpaksa memarkirkan mobilnya di badan jalan lantaran tak mendapat tempat parkir di areal rumah sakit.

“Saya mau jenguk keluarga. Sudah dua kali putar di dalam (RSUZA) nggak ada tempat. Makanya saya parkirkan di sini,” katanya.

Agar hal tersebut tak kembali terulang menimpa dirinya, ia berharap manajemen RSUZA dapat menyediakan lahan parkir yang cukup bagi keluarga pasien atau siapa saja yang melakukan kunjungan. Petugas LLAJ juga diminta untuk membangun komunikasi dengan manajemen RSUZA guna mengatasi persoalan parkir ini.

“Kita juga nggak mau disalah-salahkan begini. Nggak mau kita langar-langgar aturan, tapi kalau kondisinya di dalam nggak ada parkir, mau di mana kita letak mobil?” ucap Azhari sedikit kesal.

Dalam operasi penertiban parkir ini, lebih kurang ada 30 mobil yang mendapat sanksi dari petugas. Mobil-mobil tersebut, selain milik keluarga pasien yang berkunjung ke RSUZA, juga dimiliki oleh dokter-dokter muda yang melakukan praktek kerja di rumah sakit nomor wahid di Aceh.[AL]

Related posts