Jakarta (Kanal Aceh.com) – Presiden Jokowi dengan Presiden Finlandia baru saja mengadakan pertemuan bilateral dan membahas berbagai hal. Setidaknya ada tiga poin penting yang dibahas kedua Presiden tersebut.
“Pertama yaitu mengenai peningkatan perdagangan dan investasi seperti tadi yang disampaikan oleh Presiden Jokowi bahwa kedua Presiden sepakat untuk meningkatkan perdagangan sebesar 1 miliar (USD) yang diajukan pada tahun 2016,” ujar Menlu Retno LP Marsudi usai pertemuan di Istana Merdeka, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (3/11/2015).
Selain itu di bidang ekonomi juga akan dilakukan kerja sama teknologi informasi. Seperti diketahui, Finlandia juga termasuk negara yang memiliki inovasi dalam hal tersebut.
“Indonesia memiliki visi pada tahun 2020, akan menjadikan Indonesia sebagai pasar digital ekonomi terbesar di Asia Tenggara,” kata Menlu.
Selanjutnya poin kedua yakni mengenai kerja sama dengan Uni Eropa. Sebagai salah satu negara anggota Uni Eropa, Finlandia dapat menjadi jembatan yang mempererat hubungan dengan Indonesia.
“Indonesia adalah negara pertama yang memiliki komprehensif partership dengan eropa dan kita ingin terus meningkatkan hubungan kita dengan Uni Eropa. Oleh karena itu Presiden mengulang kembali keinginan Indonesia agar WNI dapat dibebaskan visa untuk masuk ke Schegen Countries,” tutur Retno.
Selanjutnya kerja sama dalam kaitan resolusi konflik. Kedua negara sepakat untuk mengedepankan toleransi dalam melakukan resolusi konflik.
“Kedua Presiden membahas mengenai situasi dunia saat ini dan menekankan akan pentingnya pendekatan solusi politik dalam selesaikan sengketa atau konflik yang terjadi di dunia. Kita sepakat untuk meningkatkan kerja sama pelatihan diplomat untuk subyek conflict resolution,” tutup Retno.
Sumber: detik.com
