Gubernur: Lulusan Politeknik Harus Terampil

Gubernur: Lulusan Politeknik Harus Terampil
Asisten II Sekda Aceh, Azhari Hasan, menghadiri Wisuda Diploma-III Politeknik Aceh, Banda Aceh, Sabtu (711).

Banda Aceh (KANAL ACEH.COM) – Untuk menyongsong Era Asean Free Trade Area (AFTA) yang sudah didepan mata, Aceh butuh tenaga-tenaga skill yang terampil dan profesional, terutama dalam bidang keteknikan.

Hal tersebut ditegaskan Gubernur Aceh dr H Zaini Abdullah dalam sambutan yang disampaikan Asisten II Bidang Keistimewaan, Pembangunan dan Ekonomi Sekda Aceh, Azhari Hasan, SE, M.Si saat menghadiri Wisuda Diploma-III angkatan ke-5 Politeknik Aceh, di Banda Aceh, Sabtu (7/11).

Prosesi Wisuda turut dihadiri, Walikota Banda Aceh Hj. Illiza Sa’aduddin Djamal, Direktur Politeknik Aceh, Ir. Zainal Hanafi, akademisi, perwakilan instansi terkait dan sejumlah tamu undangan lainnya.
Mereka yang diwisuda itu merupakan mahasiwa angkatan 2012/2014, yang kesemuanya berjumlah 110 orang, dari empat program studi, yaitu: Teknik Informatika 30 orang, Teknik Elektro 19 orang, Teknik Mekatronika 32 orang dan Akuntansi 28 orang.
Dikatakan, salah satu langkah yang harus diambil dalam menghadapi era AFTA ini adalah dengan memaksimalkan potensi lulusan politeknik dan sekolah-sekolah vokasional yang ada di Aceh.

Gubernur Zaini Abdullah berharap para lulusan Politeknik Aceh dapat menjadi tenaga terampil dalam bidang masing-masing setelah beberapa tahun ditempa, dilatih, dibina, dan dikembangkan sehingga menjadi angkatan kerja yang memiliki skill yang cukup memadai untuk terjun ke dunia kerja.

“Masyarakat Aceh sejak lama dikenal sebagai wira usahawan ulung dan tangguh. Mereka mampu mengembangkan jaringan bisnisnya sampai ke luar negeri. Semangat ini perlu ditumbuhkan kembali melalui pendidikan politeknik,” pinta alumnus kedokteran USU Medan itu.
Lebih lanjut, pinta Gubernur, kebiasaan anak muda Aceh menghabiskan waktu di jalan dan di warung-warung kopi harus dihilangkan, karena menurutnya, hal tersebut yang tidak produktif “Kebiasaan menghabiskan waktu di jalan dan di warung-warung kopi yang tidak produktif harus segera dihilangkan,” tegas Gubernur Aceh, diakhir sambutannya. [Taufik]

Related posts