BANDA ACEH – Kesehatan dan Olahraga merupakan dua komponen vital yang saling berkaitan bagi tubuh manusia. Jika tubuh sehat maka kita pun bisa berolahraga, tetapi, sebaliknya orang sehat belum tentu mau berolahraga.
Hal itu disampaikan Dr Razi S Siregar dari Fakultas Kedokteran Unsyiah saat menjadi pemateri kesehatan dan olahraga, pada sarasehan bulan bakti olahraga Perwosi Banda Aceh, Minggu (15/11).
Menurut dia, kedua komponen tersebut saling berkaitan dengan manusia. “Karena dengan berolahraga kita sehat, tapi kadang banyak orang jarang mau berolahraga,”ujar Dr Razi.
Ia mengatakan, untuk menjadi sehat, diperlukan istirahat, gizi cukup, dan tidak mengkonsumsi makanan dan minuman yang membuat tubuh kita menjadi sakit. “Fungsi tubuh ini harus kita latih agar punya efek positif menuju sehat,”terangnya.
Sedangkan berbicara soal olahraga, kata Dr Razi, justru masyarakat semua sudah mengetahui, ada yang sifatnya perorangan maupun massal. Kita sendiri bisa dimanapun berolahraga asalkan mau mengikutinya, misalnya jalan kaki pada pada pagi hari.
Dr Razi menjelaskan, kalau olahraga yang sifatnya massal, seperti senam yang dapat kita lihat setiap minggunya di lapangan, karena senam sangat bagus untuk kesehatan jantung.
“Saat ini, gaya hidup remaja dan pergaulannya sungguh memprihatinkan, khususnya tentang kesehatan reproduksi remaja,”ujar Suryati SKM dari Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh tersebut.
Kemudian, kata Suryati, remaja yang sedang mencari bentuk, mereka tentunya ingin eksis dilihat oleh teman-temannya dengan hura-hura, hingga akhirnya terjerumus dalam pergaulan bebas serta mengkonsumsi narkoba.
Namun, bagi remaja yang mempuyai dasar tentang penguatan agama sejak kecil justru dapat membentengi jiwanya agar tidak larut dalam pergaulan bebas. “Remaja perlu dibekali dengan pengetahuan agama yang kuat dan pengawasan yang ketat dari orangtua,”kata Suryati.[T. Irawan]
