Pemko Banda Aceh beri bantuan masa panik dan peralatan sekolah

BANDA ACEH – Walikota Banda Aceh, Hj Illiza Sa’aduddin Djamal SE, Senin siang (16/11/2015) mengunjungi korban kebakaran gedung Yayasan Panti Asuhan Yatim Piatu Baldatul Taibatun Warabbul Ghafur (BTRG), Gampong (Desa) Ceurih, Kecamatan Ulee Kareng.

Yayasan yang dipimpin Tgk Murhaban Nafi ini ini dihuni oleh 57 orang anak yang masih duduk di bangku Sekolah. Rinciannya 32 siswa SMP, 18 siswa SMU dan 7 orang masih duduk di bangku MIN Ulee Kareng. Akibat kebakaran ini, ke 57 anak ini terancam bolos sekolah karena semua peralatan sekolah dan pakaian hangus terbakar. Hanya pakaian yang melekat di badan saja yang dimiliki anak-anak penghuni Yayasan saat ini. Sebab barang-barang tidak bisa diselamatkan karena saat kejadian anak-anak berada di Sekolah.

Melihat kondisi ini, Walikota Banda Aceh bergerak cepat. Illiza meminta Dinsosnaker Kota dan Instansi terkait agar segera memberikan bantuan berupa pakaian sekolah dan peralatan sekolah untuk korban kebakaran.

“Yang penting anak-anak tidak boleh terhenti sekolah, harus segera kita berikan pakaian dan perlatan sekolah,” pinta Illiza kepada Kadinsosnaker Kota Banda Aceh, Drs Tarmizi Yahya MM.

Di lokasi, Illiza juga menghubungi Kepala Dinas Sosial Provinsi Aceh, Askari. Kepada Askari, Illiza memberitahukan kebakaran yang terjadi dan menyebabkan 57 anak usia sekolah yang berasal dari berbagai penjuru Aceh terancam putus sekolah.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Banda Aceh, Drs Tarmizi Yahya memastikan segera akan menyerahkan bantuan masa panik untuk korban. “Nanti sore akan kita antar bantuan masa panik berupa sembako, pakaian, selimut, mukena, peralatan masak, peralatan mandi dan kebutuhan pokok lainnya,” ungkap Tarmizi.

Sedangkan untuk kebutuhan sekolah, Tarmizi juga akan segera menyalurkan setelah melakukan komunikasi dengan pihak Dinsos Provinsi sesuai dengan arahan Walikota. “Kita paham maksud Ibu Walikota, agar anak-anak tidak boleh terhenti sekolahnya,” tambah Tarmizi.

Terkait dengan lokasi pengungsian, Kepala BPBD Kota Banda Aceh, Ridwan telah menemukan lokasi pengungsian sementara untuk para korban tanpa harus menetap di tenda. “Lokasi sementara kita tempatkan di Ruko bekas Kantor Camat Ulee Kareng,” ungkap Ridwan. [saky-ril]

Related posts