Arsip Tsunami Aceh di usulkan ke UNESCO

Reza Pahlevi, Kepala Dinas Pariwisata Aceh. FOTO : Aidil Saputra.

BANDA ACEH – Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh, Reza Fahlevi mengungkapkan, arsip tsunami di Aceh akan diusulkan ke UNESCO sebagai Memory Of The World. Nantinya, Disbudpar Aceh akan bekerjasama dengan Badan Arsip Nasional.

“Peristiwa tsunami di Aceh pada 2004 sangat mempunyai pengaruh yang global pada peradaban ini,” kata Reza usai mengisi acara penyerahan sertifikat Warisan Budaya Tak Benda Nasional di Anjong Mon Mata, Banda Aceh, Jumat (27/11).

Saat ditanyai sudah sejauh mana persiapan arsip tersebut, Reza mengatakan pihaknya, sudah menyiapkan modal-modal dari arsip tersebut serta sedang membuat rangkaian root map dengan Badan Arsip Nasional.

“Sejauh ini arsip-arsipnya sedang dikumpulkan oleh Badan Arsip Nasional. Kami juga perlu menyiapkan actionplan, agar tahapan-tahapan dapat kita penuhi,” ungkapnya kepada wartawan.

Tambah Reza, jika tsunami Aceh yang merupakan kejadian terbesar di peradaban ini bisa mendapatkan Memory Of The World, maka, akan menjadi warisan dunia Memory Of The World kelima Indonesia, selain arsip VOC, Babad Diponegoro, Babad Kertagama, dan arsip Konferensi Asia Afrika.

Reza berharap kepada semua pihak untuk membantu dan bekerjasama agar terwujudnya hal tersebut. “Tentunya, hal ini bisa terwujud dengan kerjasama dari semua pihak serta dukungan dari budayawan, para pelestari, akademisi, dan stakeholders terkait,” ucapnya. [Aidil Saputra]

Related posts