Rektor Berharap Tak Ada Dokumen Bermasalah dari Peserta SNMPTN

SNMPTN dan SBMPTN 2016 Mulai Dibuka
Ilustrasi peserta yang mengerjakan soal saat mengikuti tes Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) di Unsyiah, Banda Aceh (Antara Foto)

Banda Aceh (Kanal Aceh) – Rektor Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Darussalam, Banda Aceh, Samsul Rizal berharap tidak ada lagi dokumen yang bermasalah dari peserta Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) Tahun 2016.

“Ada sejumlah peserta yang telah lulus namun harus digugurkan status mereka sebagai calon mahasiswa karena dianggap bermasalah dengan dokumen,” kata Samsul Rizal di Banda Aceh, Senin (18/1).

Ia menjelaskan pada 2015, sebanyak 2.350 peserta SNMPTN dinyatakan lulus di Unsyiah, namun hanya 1.964 orang yang dinyatakan berhasil lulus proses verifikasi rapor dan dokumen lainnya yang diisi online.

Pihaknya berharap agar pada tahun 2016 tidak ada lagi dokumen yang bermasalah dari para peserta SNMPTN, sehingga tidak ada calon mahasiswa baru yang digugurkan kelulusannya.

Kepala Humas Unsyiah Darussalam, Banda Aceh, Ilham Maulana mengatakan proses Pengisian Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) sudah dimulai sejak (Senin, 18/1).


Baca juga:

Terkait Penutupan Prodi Berakreditasi C, Ini Tanggapan Alumni FISIP Unsyiah

Mahasiswa Unsyiah Ciptakan Aplikasi SMS Berbasis Android


PDSS merupakan basis data yang berisikan rekam jejak kinerja sekolah dan prestasi akademik siswa. Sekolah yang siswanya akan mengikuti SNMPTN harus mempunyai Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN) dan mengisikan data prestasi siswa mereka di PDSS.

Sementara siswa yang berhak mengikuti seleksi SNMPTN adalah siswa yang memiliki Nomor Induk Siswa Nasional (NISN), memiliki prestasi unggul dan rekam jejak prestasi akademik, serta terdaftar di PDSS.

SNMPTN adalah seleksi masuk berdasarkan hasil penelusuran prestasi akademik calon mahasiswa ketika mereka duduk di bangku SLTA Tahun 2016, SNMPTN diikuti 78 PTN di seluruh Indonesia, meningkat dari sebelumnya yang hanya diikuti 65 PTN.

Ilham mengatakan Pengisian PDSS adalah tahap pertama proses SNMPTN. Di mana sistem tersebut telah diberlakukan sejak empat tahun lalu guna mengintegrasikan pendidikan menengah dengan pendidikan tinggi, di mana sekolah diberi peran dalam proses seleksi SNMPTN. (antaranews.com)

Related posts