Google rilis aplikasi Duo pesaing FaceTime dan Skype

Google Duo. (Dok Google)

Jakarta (KANALACEH.COM) – Google secara resmi memperkenalkan aplikasi video call Duo untuk pengguna global. Disiapkan sebagai pesaing FaceTime dan Skype, Duo menawarkan kelebihan yang bisa digunakan oleh pengguna Android dan iOS.

Justin Uberti, Principal Software Engineer Google Duo, dalam keterangan resmi mengatakan panggilan video merupakan pengalaman berkomunikasi yang paling mirip dengan bertatap muka.

Hanya saja, panggilan video kerap membuat frustasi pengguna karena keluhan koneksi dan perangkat pendukungnya.

“Kami berharap kekhawatiran mengenai apakah panggilan sudah tersambung atau apakah kerabat Anda menggunakan jenis perangkat yang sama sudah tidak ada lagi. Duo dibuat dengan desain yang ‘ramah’ dan efisien dalam hal penggunaan bandwidth data,” kata Justin.

Google optimis aplikasi panggilan video punya kesempatan besar di Indonesia. Studi yang dilakukan Google YouGov pada Juli 2016 mencatat ada sebanyak 19 persen pengguna internet berusia 18 tahun ke atas di Indonesia yang melakukan panggilan video lewat ponsel setiap hari.

Sayangnya, hingga berita ini ditayangkan, aplikasi Duo masih dalam daftar tunggu baik di Google Play Store kawasan Indonesia. Sementara di Apple App Store kawasan Indonesia belum tersedia.

Berbeda dengan Hangout yang teritegrasi dengan akun Gmail, Duo mengandalkan daftar nomor telepon. Pengguna hanya perlu mendaftar dan semua kontak dalam ponsel akan otomatis tersinkronisasi.

Kemudahan lain yakni pada desain yang ‘ramah’ dan efisien. Pengguna bisa menggunakan fitur ‘KnockKnock’ untuk melihat siapa penelpon sebelum menjawab panggilan tersebut.

Salah satu perhatian besar yang ditekankan Google yakni pada faktor keamanan dan privasi. Perusahaan memastikan semua panggilan di aplikasi telah dienkripsi dari awal hingga akhir (end-to-end encrypted).

Salah satu keluhan utama panggilan video yakni besaran bandwidth yang dipakai.

Dalam studi yang sama Google mendapati 81 persen pengguna panggilan video di Indonesia mengeluhkan koneksi Internet yang tidak stabil. Sementara 25 persen lainnya merasa kalau pengalaman menggunakan panggilan video akan berbeda jika menggunakan jenis ponsel yang berbeda.

Untuk mengakomodir keluhan koneksi, perusahaan asal Mountain View ini memastikan kualitas panggilan video akan tetap berfungsi meski saat koneksi internet lambat.

Kualitas panggilan akan berubah mengikuti jaringan, meski bandwidth terbatas dan resolusi gambar dipastikan akan tetap mulus. [CNN Indonesia]

Related posts