PHE NSB tetap menutup pintu gerbang bagi masyarakat sekitar

Mediasi masyarakat dengan pihak PHE NSB di Oproom kantor PHE NSB Point A, Selasa (23/8). (Rajali)

Lhoksukon (KANALACEH.COM) – Salah seorang tokoh masyarakat Nibong, Muhammad Jafar mengaku sangat kecewa dengan hasil mediasi yang disepakati dengan Pertamina Hulu Energi (PHE NSB) terkait penutupan portal gate perusahaan tersebut di Oproom kantor PHE NSB Point A, Selasa (23/8).

“Tuntutan masyarakat agar pintu gerbang dibuka dan adanya perbaikan jalan tak kunjung dipenuhi pihak perusahaan. Padahal sudah kewajiban perusahaan dan pemerintah untuk mewujudkan aspirasi masyarakat. Ini yang membuat kami kecewa,” ujar Jafar.

Sementara itu Humas PHE NSB Armia Ramli dalam mediasi tersebut mengatakan
hasil evaluasi dan masukan dari berbagai pihak pemerintah daerah, masyarakat dan mahasiswa, pihak perusahaan tetap akan menutup portal gate tersebut.

Armia Menambahkan perusahaan akan memberi izin pembukaan portal gate jika kendaraan dalam keadaan darurat/bencana, kendaraan yang mengangkut barang/material untuk kepentingan masyarakat umum yang diketahui dan disahkan oleh pemerintah.

“Seperti angkutan untuk pembangunan waduk di Kecamatan Paya Bakong, angkutan pupuk subsidi dan lain-lain yang diketahui dan disahkan oleh pemerintah untuk menjalankan tugas tertentu,” katanya.

Ia menambahkan, terkait dengan jalan pihak perusahaan akan merawat secara rutin dan melakukan perbaikan jalan sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

“Kami akan mempertimbangkan jika ada permohonan dari pemilik kenderaan yang beralamat di sekitar portal gate tersebut untuk membuka apabila kenderaannya akan melewati portal gate dalam keadaan kosong selama waktu enam bulan dari sekarang dan pada jam tertentu yang ditetapkan oleh perusahaan,” kata Armia.

Mediasi tersebut turut dihadiri Kalakhar Pamprovit Kompol Mugianto, Kabag ops Polres Aceh Utara AKP Edwin Aldro,Kapolsek Nibong Ipda Faisal Saputra dan Kasat Bimas yang diwakili oleh Bripka Agus Gunawan serta perwakilan dari tokoh masyarakat dan mahasiswa.

Sebelumnya, ratusan warga di seputaran PT PHE NSB bersama Aliansi Pembela Rakyat (Ampera) melakukan aksi demonstrasi terhadap PHE NSB di kantor perusahaan tersebut, Rabu (3/8).

Dalam aksi tersebut massa meminta PT PHE untuk membuka pintu gerbang yang ada di cluster IV, karena dianggap menghambat truk pengangkutan umum dan ini perekonomian masyarakat di seputaran perusahaan tersebut. [Rajali]

Related posts