Banda Aceh – Gubernur Aceh dr. H. Zaini Abdullah dan Hj. Niazah A Hamid ditepung tawari (peusijuek) sebagai tanda syukur atas kepulangannya dari Tanah Suci, pada acara silaturrahmi dengan Bupati Aceh Timur, Hasballah Thaib dan Kepala SKPK Àceh Timur, Meuligoe Aceh, Banda Aceh, Selasa (13/10) pagi.
Gubernur Zaini dan istri ditepung tawari (Peusijuek) langsung oleh Bupati Aceh Timur, H Hasballah Thayib alias Rocky. Selanjutnya diikuti oleh Abu Gurip yang merupakan Imum Syik Mesjid Agung Aceh Timur serta Abi Nawi Bunoet.
Hadir juga Abi Wi Gampong Jalan dan Wakil Ketua MUNA Aceh Timur, Tgk Alawuddin, Kepala Biro Umum Setda Aceh, T. Aznal Zahri dan Kepala Biro Humas Setda Aceh, M. Ali Alfata.
Pada kesempatan itu, Doto Zaini menyampaikan informasi terkait pembangunan pemondokan jamaah haji Aceh di Mekkah yang dikelola Baitul Asyi. Saat ini jelasnya, pembangunan asrama haji untuk jamaah asal Aceh masih dalam tahapan pembangunan. Untuk itu lanjutnya, Jamaah asal Aceh yang menunaikan ibadah haji akan menerima uang sebesar 1200 ribu riyal sebagai kompensasi dari Baitul Asyi.
“Pemerintah Aceh akan mengundang pengurus Baitul Asyi untuk membahas lebih lanjut tentang Baitul Asyi dan Pembangunan tersebut,” kata Gubernur.
Baitul Asyi merupakan lembaga yang mengelola rumah dan tanah waqaf dari Habib Bugak Al-Asyi di sekitar Masjidil Haram, waqaf tersebut digunakan untuk membangun penginapan di sekitar Masjidil Haram. Namun karena mesjid itu kembali diperluas, penginapannya sementara waktu harus dipindahkan. Saat ini, pengelola Baitul asyi sedang membangun hotel baru untuk penginapan Jemaah Haji asal Aceh. [uzair]