Pengusaha Vukovar Kroasia Berencana Investasi di Banda Aceh

Pertemuan di kantor Walikota Vukovar, Kroasia, Senin(26/10).

Banda Aceh (kanalaceh.com) – Pemerintah kota Banda Aceh menjejaki kerjasama dengan kota Vukovar, Kroasia di berbagai bidang seperti ekonomi, perdagangan, budaya, pendidikan, pariwisata dan olahraaga.

Kerjasama itu disepakati setelah kedua Walikota sepakat untuk menandatangani Letter of Intent (LoI) untuk membagun suatu hubungan kerjasama antar kedua kota. Penandatanganan LoI tersebut disaksikan langsung oleh Duta Besar RI untuk Republik Kroasia Agus Sardjana di kantor Walikota Vukovar, Senin(26/10).

Kunjungan Illiza bersama rombongannya ke kota Vukovar, Kroasia dalam rangka memenuhi undagang WaliKota Vukovar, Ivan Penava, selain itu, untuk membicarakan prospek kerja sama “sister city” antar kedua kota.

Walikota Vukovar, Ivan Penava mengatakan, pihaknya dalam waktu dekat akan membalas kunjungan Walikota Banda Aceh dengan membawa para pengusaha Vukovar ke Banda Aceh.

“Para Investor Vukovar berencana akan berinvestasi di kota Banda Aceh,”kata Ivan didampingi oleh Ketua Dewan Kota Vukopar Igor Gavric.

Namun, kata Ivan sebelum menanam saham di Banda Aceh, para pengusaha Vukovar akan datang untuk melihat dan mempelajari kemungkinan-kemungkinan kerja sama dan penanaman saham di bidang-bidang apa saja.

Sementara itu, Walikota Illiza mengatakan, dulu kota Vukopar pernah porak-poranda akibat perang saudara namun kini mampu bangkit dan sukses menjadi salah satu kota pelabuhan sungai yang terpenting di Kroasia.

“Tidaklah mudah untuk membangun sebuah kota yang perna dilanda musibah bencana dan peperangan. Kita harus membangun kembali seluruh infrastruktur, menangani luka dan trauma dari masyarakat. Belum lagi image akan keamanan kota yang berpengaruh buruk terhadap kegiatan investasi dan ekonomi,”jelasnya.

Menurut dia, Banda Aceh dan Vukovar telah membuktikan masa lalu yang gelap tidak ada hubungannya dengan masa depan. “Artinya selama kita mau berubah dan belajar dari pengalaman masa lalu, kita dapat terus bergerak maju. Dengan pandangan tersebut, saya yakin kita bersama-sama dapat menciptakan kota yang lebih baik, kuat, serta tangguh bagi komunitas kita di masa depan,”katanya.

Lebih lanjut, Illiza menambahkan, dirinya dan Wali Kota Vukovar memiliki tujuan yang baik serta komitmen yang kuat untuk membangun kedua kota agar menjadi kota yang berperadaban dan berkelanjutan.

“Hal tersebut seharusnya cukup sebagai alasan untuk memulai kerja sama ini. Semoga kerja sama ini dapat kita bawa ke level lebih lanjut dan kita dapat menyusun kerja sama yang konkret dalam berbagai bidang,”demikian kata Illiza.

Usai pertemuan di kantor Walikota setempat, Illiza Saaduddin Djamal dan rombongan menyempatkan diri untuk berkunjung ke Museum Vukovar yang mengabadikan sejarah perjalanan Kota Vukovar. Saat perang masih berkecamuk di negara pecahan Yugoslavia tersebut, museum ini mengalami kerusakan parah dan baru dibuka kembali pada Januari 2015 lalu.

Selanjutnya, rombongan mengunjungi salah satu pabrik obat-suplemen makanan yang ada di Vukovar yakni Yasenka. Pemilik perusahaanyang juga seorang Muslim, Radwan Joukhadar, berencana akan menanamkan investasi di Banda Aceh.(T.Irawan)

Related posts