Hadapi MEA, Dunia Usaha Diminta Aktif Kembangkan Ekspor

Ilustrasi MEA

BANDA ACEH – Dalam rangka menghadapi sistem perdagangan bebas Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), kalangan dunia usaha di Aceh diminta berperan aktif mengembang sayap usaha di bidang ekspor dan impor. Pengembangan kedua sayap itu diperlukan untuk mengenjot penjualan produk lokal yang selama ini masih belum banyak mendapat tempat di dunia internasional.

“Jika kita tidak menggunakan kesempatan itu dengan baik, maka bukan hanya produk dalam negeri yang lumpuh, produk asing juga akan semakin leluasa menguasai pasar lokal,” kata Gubernur Aceh Zaini Abdullah dalam sambutannya yang dibacakan Asisten III Sekda Aceh, Syahrul Badruddin, pada pembukaan pelatihan ekspor impor bagi dunia usaha di Aceh, Selasa (24/11/2015) di kantor DJBC Aceh.

Menurutnya, saat ini banyak produk lokal Aceh yang punya potensi luas di pasar Internasional. Tak hanya produk pertanian saja, tapi juga banyak produk UKM lainnnya.

Untuk itu, kata dia, pihaknya akan terus mendorong institusi pemerintah agar dapat meningkatkan kinerjanya dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat pelaku usaha.

“Kita harapkan melalui pelatihan ekspor impor bagi dunia usaha ini para peserta dapat memahami aturan, dan mengetahui seluk beluk ekspor impor yang harus dipenuhi,” ujarnya.

Untuk itu, tambah Gubernur, DJBC perlu melakukan sosialisasi terhadap kebijakan-kebijakan yang telah dibuat. Dengan demikian pelaku dunia usaha akan tahu semua prosedur yang harus dipenuhi dalam melakukan kegiatan ekspor impor.

Selain itu, Pemerintah Aceh juga telah menyediakan fasilitas yang cukup lengkap untuk melancarkan usaha ekspor impor ini. “Baik dari jalur udara maupun dari jalur laut,”jelasnya.[T Irawan]

Related posts