BANDA ACEH – Gubernur Aceh, dr H Zaini Abdullah, Rabu (2/12) malam, membuka Konferensi ke-XI Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Aceh di Anjong Mon Mata, komplek Meuligoe Gubernur Aceh, Banda Aceh.
Pembukaan secara resmi ditandai dengan pemukulan rapa’i oleh Gubernur Zaini Abdullah bersama Ketua PWI Pusat, Margiono, dan Ketua PWI Aceh, Tarmilin Usman.
Rangkaian acara diawali jamuan makan malam di restoran Meuligoe Gubernur Aceh. Turut hadir Sekda Aceh Drs Dermawan MM, Ketua PWI Pusat, Margiono beserta istri, Wakil Ketua PWI Pusat, Atal S Depari, dua tokoh pers Aceh, H Sjamsul Kahar dan H Harun Keuchik Leumiek.
Turut pula hadir pula Wali Kota Sabang Zulkifli H Adam, Bupati Aceh Besar Mukhlis Basyah, Wakil Wali Kota Banda Aceh, HK Zainal Arifin, serta sejumlah pejabat lingkup Pemerintah Aceh dan dari kabupaten/kota.
Sebagai organisasi wartawan yang tertua dan terbesar di Indonesia (termasuk di Aceh), Gubernur berharap PWI Aceh terus berbenah untuk menjadi organisasi yang dapat memberikan manfaat signifikan bagi anggotanya, bagi masyarakat, bangsa, dan negara.
“Semoga konferensi berjalan sukses dan dapat menghasilkan yang terbaik bagi anggota PWI, rakyat Aceh, dan kepada bangsa dan negara,” jelas Gubernur, dalam sambutan singkatnya.
Zaini mengatakan, jurnalisme damai (peace journalism) harusnya menjadi patron dan mainstream bagi semua wartawan di Aceh dalam melahirkan setiap karya. Karena itu, PWI Aceh diharapkan bisa memperkuat semangat ini sebagai bentuk tanggung jawab bersama untuk memperkuat dan merawat perdamaian di Aceh yang sudah diraih dengan susah payah.
Sebagai kontrol sosial, Pemerintah Aceh juga berharap para anggota PWI Aceh aktif memberitakan secara kritis berbagai informasi pembangunan Aceh. Selain informasi yang unik, kata Gubernur, kisah tentang success story pembangunan Aceh juga layak disampaikan ke publik. “Sehingga publik tahu apa yang telah diberikan Pemerintah untuk rakyat di daerah ini. Pemberitaan itu sekaligus akan mendorong pembangunan berjalan baik dan tepat sasaran,” terang Doto Zaini.
Informasi panitia, kegiatan ini diikuti oleh 250 peserta dari seluruh Aceh. Sebanyak 171 orang memiliki hak pilih, sementara sisanya adalah peninjau dan dari Ikatan Keluarga Wartawan Indonesia (IKWI) Aceh. Konferprov PWI Aceh, yang juga dirangkai dengan Seminar Nasional bertajuk ‘mendorong bangkitnya ekonomi dan pembangunan Aceh’ ini akan berlangsung hingga Kamis, 3 Desember 2015. []
