Milad GAM semestinya milik seluruh rakyat Aceh

Hendra Saputra, Kordinator Kontras Aceh. FOTO : Aidil

BANDA ACEH – Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS), Hendra Saputra menjelaskan peringatan milad Gerakan Aceh Merdeka (GAM) ke-39 memang harus diperingati dalam rangka menjaga ingatan bersama terkait apa yang pernah terjadi di Aceh.

“Peringati ini harus disikapi dengan persoalan arif, hanya mengenang dan mengingat bahwasanya tanggal 4 Desember 1976 Aceh pernah menjadi daerah yang ingin merdeka,” kata Hendra saat dijumpai kanalaceh.com, Jumat (4/12).

Lanjut Hendra, peringatan milad ini jangan terlalu dibuat secara ekslusif, seharusnya peringatan 4 Desember tidak hanya milik GAM dan Komite Peralihan Aceh (KPA), tetapi menjadi peringatan bersama rakyat Aceh.

“Walaupun mereka yang berjuang dan mendeklarasikan, tetapi ini harus dimasifkan sebagai perjuangan bersama masyarakat Aceh,” lanjutnya.

Jadi, harap Hendra, dengan ini masyarakat akan terus mengingat, sehingga bisa menjaga dalam bingkai damai Aceh. Memperingati 4 Desember sebagai deklarasi Aceh Merdeka, masih Hendra, sama halnya seperti memperingati hari kelahiran kedaerahan. Mau bentuknya perayaan atau mengenang, yang paling terpenting adalah esensi. “Ini yang harus diingat sebagai esensi upaya menjaga memori kolektif terhadap apa yang pernah terjadi di Aceh,” tandasnya. [Aidil Saputra]

Related posts