Tgk. Rusli Daud: Berhenti Menyalahkan Sesama Muslim Jika Ingin Aceh Maju

IMG_20151230_212127
Tgk. Rusli Daud (Ist)

Banda Aceh (Kanal Aceh) – Umat Islam ibarat tubuh yang satu yang harus menjaga kasih sayang dan persaudaraan antara satu dengan yang lainnya. Karenanya, di antara sesama umat Islam yang beriman kepada Allah Swt haruslah saling menguatkan, jangan ada yang menyalahkan sesamanya, tidak saling mendengki dan membenci, serta tidak saling mengkhianati dan menjatuhkan. Hal tersebut disampaikan Tgk. Rusli Daud, Pimpinan Dayah Mishrul Huda Malikussaleh, Gampong Lamjamee, saat mengisi pengajian rutin Kaukus Wartawan Peduli Syariat Islam (KWPSI) di Rumoh Aceh Kupi Luwak Jeulingke, Banda Aceh, Rabu (30/12) malam.

Menurutnya, saat ini umat Islam khususnya di Aceh sedang memasuki bulan memperingati maulid Nabi Muhammad SAW, dan melalui peringatan tersebut juga harus mampu mencontoh Rasulullah.

“Kita jangan hanya menjadi pelaksana maulid nabi saja tiap tahun, ‎tapi kita harus bisa mengcopy paste akhlak rasulullah dalam kehidupan sehari-hari. Jangan hanya jadi maulidiun saja. Tiap tahun peringati maulid, tapi akhlak‎ Rasulullah belum mewarnai diri kita sebagai umatnya,” ujar Tgk. Rusli.

Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PWNU) Kota Banda Aceh ini mengungkapkan, jika ingin Aceh maju dan berhasil dalam berbagai bidang, maka hal terpenting yang perlu menjadi perhatian bersama adalah kita umat Islam di Aceh jangan lagi saling tuding sesamanya untuk menjatuhkan antara satu dengan lainnya.

Ulama muda yang akrab disapa Waled Rusli ‎ini juga menyampaikan, ada enam ciri umat Nabi Muhammad SAW menurut QS. Surat Al-Fath: 29, yang harus dimiliki umat Islam. Pertama, asyiddaa’ alal kuffar (bersikap keras terhadap orang-orang kafir), kedua,‎ ruhamaa’ bainahum (berkasih sayang terhadap sesama muslim, ketiga, tarahum rukka’an sujjada‎ (kamu melihat mereka rukuk dan sujud serta mantap dalam beribadah, keempat, yabtaghuna fadlan minallah wa ridwana (Selalu mencari karunia Allah dan keridhaan-Nya).

Ciri umat Nabi Muhammad SAW kelima adalah simahum wujuhihim min atsaris sujud (berperilaku baik, tawadhu’dan santun sebagai pengaruh positif dari beribadah).

“Mari bentuk akhlak kita dengan meng-copy paste akhlak Rasul. Hanya orang yang berharap pahala Allah yang mengidolakan Rasul dan pengampunan hari akhirat,” ungkapnya. []

Related posts