BPBD Aceh Utara Siaga Banjir

BPBD Aceh Utara Siaga Banjir
Genangan banjir di Kota Lhokseumawe (Antara Foto)

Lhokseumawe (Kanal Aceh) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh menyiagakan personelnya selama 24 jam untuk mengantisipasi terjadinya musibah banjir.

Kepala BPBD Kabupaten Aceh Utara Munawar mengatakan pihaknya juga telah menempatkan relawan pengurangan resiko bencana ke setiap daerah-daerah yang dianggap rawan bencana alam.

“Untuk mengantisipasi dan mempercepat proses evakuasi saat terjadinya banjir, BPBD Kabupaten Aceh Utara telah menyiagakan personel selama 24 jam dan menempatkan relawan penguran resiko bencana ke daerah-daerah yang rawan bencana,” ujar Munawar di Lhokseumawe, Selasa (5/1).

BPBD Aceh bekerjasama dengan Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) dan para Geuchik (Kepala Desa) untuk mempermudah memberikan informasi.

Mengenai berbagai perlengkapan juga telah disiagakan, mulai dari mobil pengakut, truk, perahu karet dan berbagai peralatan untuk melakukan evakuasi lainnya, sehingga alat-alat tersebut bisa dibawa ke lokasi dengan cepat.

“Kami selalu berusaha untuk melakukan evakuasi dengan cepat apabila terjadinya musibah banjir, makanya kami telah bekerjasama dengan Muspika di setiap wilayah dan para kepala desa,” tutur Munawar.

Ada beberapa daerah di Kabupaten Aceh Utara yang dianggap rawan banjir. Di antaranya Kecamatan Paya Bakong Matang Kuli, Lhoksukon, Pirak Timu, Kutamakmur, Banda Baro, Langkahan, Nibong, Meurah Mulia dan Kecamatan Tanah Luas.

BPBD Kabupaten Aceh Utara mengimbau masyarakat untuk selalu waspadai terhadap musibah banjir tersebut dan harus paham tentang metode melakukan evakuasi. Serta penyelamatan diri, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diharapkan.

“Musibah banjir itu tidak dapat kita prediksi dan kapan saja bisa terjadi, terutama masyarakat yang tinggal di daerah yang langsung berbatasan dengan dataran tinggi Gayo, harus lebih waspada,” kata Munawar. (suara.com)

Related posts