Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta, Prof Nasaruddin Amar mengaku terharu saat jamaah melantunkan shalawat di Aceh yang dilakukan sambil berdiri. Apalagi pembacaan shalawat tersebut dilakukan seusai membaca ayat suci Alquran.
“Terus terang saya terharu saat pembacaan shalawat sambil berdiri, dan itu merupakan tradisi yang sangat tepat,” kata Nasaruddin Amar saat mengisi ceramah memperingati Maulid Nabi Muhammad Saw di pekarangan Masjid Jami’, Unsyiah, Banda Aceh, Sabtu (23/1).
Menurut Nasaruddin, membaca shalawat merupakan salah satu hal yang dianjurkan Allah Swt kepada malaikat untuk bershalawat kepada nabi Muhammad Saw.
Baca juga:
Tgk. Rusli Daud: Berhenti Menyalahkan Sesama Muslim Jika Ingin Aceh Maju
“Rasulullah yang hidup sejak 1437 tahun lalu menjanjikan siapa yang bershalawat, akan diberi kehidupan yang syafaat di hari kiamat. Dan janji Rasulullah itu tak pernah bohong,” ujarnya.
Rektor Perguruan Tinggi Ilmu Al-Quran (PTIQ) itu juga berharap shalawat yang dilakukan sambil berdiri tersebut juga menjadi contoh untuk ditiru di provinsi lain.
“Saya merasa bahwa kita masyarakat Indonesia adalah kekasihnya. Jika dilihat dari letak geografis, negara Islam yang jauh dari Mekkah adalah Indonesia,” ujarnya. [Aidil Saputra]