Lhoksukon (KANALACEH.COM) – Koordinator lapangan Aliansi Mahasiswa Peduli Rakyat (AMPR), Adni Fajri menyatakan sikapnya terkait demo yang dilakukan di kantor Bupati Aceh Utara, Rabu (20/1) lalu. Mereka menuntut Bupati Aceh Utara menuntaskan persoalan pelayanan di Pelabuhan Krueng Geukueh, Aceh Utara.
Menurutnya, mereka merasa tak dipedulikan pemerintah kabupaten (Pemkab) Aceh Utara yang tidak serius dalam menangani pelabuhan Krueng Geukueh.
“Intinya, isu yang beredar selama ini bahwa ada indikasi permainan di bea cukai dan pelabuhan sepertinya benar,” kata Adni.
Adni menambahkan, hingga kini tak ada upaya dari pemkab dan pihak terkait untuk menyelesaikan polemik pelabuhan tersebut. Hal tersebut menurut Adni berkaitan erat dengan kecenderungan korupsi dan permainan yang menguntungkan segelintir orang.
“Bahkan pelabuhan belum terlihat menguntungkan pendapatan asli daerah yang masuk ke kas Kabupaten Aceh Utara. Kami sebagai mahasiswa dan masyarakat menuntut pemerintah serius memikirkan aset negara yang selama ini tidak menguntungkan ekonomi rakyat,” ujarnya. [Rajali Samidan]
