Warga Matangkuli blokade jalan Pertamina Hulu Energi

Warga Matangkuli blokade jalan Pertamina Hulu Energi

Aceh Utara (KANALACEH.COM) – Puluhan massa dari tujuh desa yang ada dalam kecamatan Kecamatan Matangkuli, Kabupaten Aceh Utara, menggelar aksi dengan cara mengkorek jalan binaan milik PT. Pertamina Hulu Energi (PHE).

Aksi dengan cara mengeruk jalan yang dilakukan warga ini, sebagai bentuk rasa kekecewaan masyarakat  terhadap PHE, yang mana PHE dinilai telah mengabaikan aspirasi masyarakat.

Adapun massa yang melakukan aksi tersebut diantaranya ,Desa Tanjung Haji Muda ,Desa Cibreuk ,Desa Lawang, Desa Rayeuk Pirak, Desa Beuracan, Desa Matang Peusangan dan Desa Leubok.

Koordinator Aksi, H. Muhammad Husein, menyatakan
Ini persoalan yang dilakukan masyarakat adalah bentuk kekecewaan masyarakat, yang mana pihak PHE tidak merenovasi saluran yang ada mereka punya. Sehingga saluran ini sumbat dan menyebabkan areal persawahan di 30 desa dalam kecamatan Matangkuli tidak mendapatkan air.

Dengan sumbatnya saluran tersebut maka terjadi bencana terhadap masyarakat yang ada disekitar Proyek vital tersebut dan enam desa yang  kebanjir dalam beberapa hari ini karena saluran tersebut sumbat.

Tuntutan masyarakat ini karena mereka tak bisa turun kesawah karena kebanjiran dan kekeringan.  Kami sudah upayakan untuk pendekatan dengan mengusulkan melalui camat namun tak pernah digubris.

Maka hari ini masyarakat turun membelah sendiri jalan disini agar air mengalir. Alhasil tim dari PHE turun kelokasi dengan mengerahkan bekho untuk mbersihkan saluran ini. Kalau tidak kita lakukan aksi seperti ini, mereka sama sekali tidak turun kelokasi.

Tujuan kami disini agar perusahaan dijalankan karena ini merupakan aset nasional, tapi lingkungan masyarakat juga harus dilihat yang limbah dari mereka. Kami selama in hanya menjadi penonton saja dan merasakan kekecewaan,Cetusnya.

Pada pukul 11:30 WIB, Tim dari PT. PHE dengan dikawal kepolisian tiba dilokasi, serta mengerahkan satu unit alat berat jenis Excavator (Bekho) untuk membersihkan saluran tersebt.

Kepala Humas PT. PHE, Armia Ramli mengatakan Pembersihan gorong-gorong saluran air milik PT. PHE NSB dilakukan secara berkala, bahkan gorong gorong di desa Aron Pirak baru dibersihkan menggunakan beko beberapa hari yang lalu. Maka Karena kembali tersumbat dan atas permintaan masyarakat hari ini gorong gorong tersebut dibongkar untuk dilakukan proses perbaikan Saluran yang tadinya sumbat juga sudah bersih setelah dibersihkan oleh bekho, dan airnya juga sudah mulai lancar mengalir deras, ujar Armia. [Rajali Samidan]

Related posts