Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Curah hujan dan angin kencang terjadi dalam beberapa hari terakhir mengakibatkan aktivitas para nelayan terngangu, sehingga beberapa para Nelayan memilih untuk tidak mengambil resiko dan berlayar dilaut, terlihat banyaknya kapal yang memilih menetap di Pelabuhan Lampulo, Jumat
Yuriadi (21), salah satu nelayan lebih memilih menyibukkan dirinya membetulkan mesin kapal, saat cuaca buruk terjadi, Dia mengatakan tidak ingin mengambil resiko saat cuaca seperti ini, apalagi saat ini sedang terjadi musim Timur dilaut yang mengakibatkan kurang pendapatan ikan yang didapat.
“saya tidak mau mengambil resiko besar, pendapatan kecil saat melaut, apalagi ini kan sedang musim Timur, kalau musim ini dilaut ikannya tidak banyak, kalau ikan yang banyak itu waktu musim Barat, ya paling hanya dapat Rp. 100.000”, jelas Yuriadi saat ditanyai Kanalaceh,com, Jumat (12/2) di Banda Aceh.
Kemudian Salman (43), Nelayan Lampulo ini juga tidak berlayar karena cuaca tidak mendukung, bukan hanya itu perjalanannya sekitar 150 Mill sampai dengan 300 Mill dengan kapal Pukat Langga yang setia menemaninya hingga bermalam dilaut puluhan hari, tetapi penghasilannya tidak sesuai.
“Perjalanan kami yang jauh, resiko yang besar, hingga berhari – hari dilaut, ketika bagi hasil tidak sesuai dengan target, apalagi ini kan musim timur, ya mau gimana lagi, pilihan saya menetap didarat”, ujarnya.
Meski begitu ada sebagian Nelayan yang nekat melaut walaupun Cuaca saat ini tidak mendukung apalagi diiringi dengan angin kencang, sangat beresiko besar, jelasnya melanjutkan. [Fahzi]