Siswi SMA Bener Meriah jadi pelajar terbaik di Amerika Serikat

Siswi SMA Bener Meriah jadi pelajar terbaik di Amerika Serikat
Adysti, siswi SMA Negeri 1 Bandar Bener Meriah saat terpilih sebagai siswa pertukaran pelajar terbaik dalam pertukaran pelajar The Kennedy-Lugar Youth Exchange and Study (KL-YES) Desember lalu di Amerika Serikat (yesprograms.org)

Redelong (KANALACEH.COM) – Sisilia Adysti, siswi SMA Negeri 1 Bandar Bener Meriah yang mengikuti pertukaran pelajar The Kennedy-Lugar Youth Exchange and Study (KL-YES), terpilih sebagai siswa pertukaran pelajar terbaik Desember lalu di Amerika Serikat.

Dari lebih 2.000 siswa pertukaran pelajar YES di AS dari berbagai negara, Sisil mewakili Indonesia terpilih karena pengalaman dan usahanya selama di AS mempelajari bahasa isyarat atau dikenal American Sign Language (ASL), dan aktif di berbagai organisasi/komunitas di sekolahnya. Dia tinggal bersama keluarga angkatnya di Webster, New York, dan bersekolah di Webster Schroeder High School.

“Selain dapat memperbaiki Bahasa Inggris, saya juga mendapatkan kesempatan mempelajari bahasa isyarat Amerika. Ibu angkat saya seorang tunarungu, dan saya tidak mau selalu bergantung kepada bapak angkat untuk menjadi penerjemah. Belajar ASL sangat menyenangkan, bukan hanya gerakan tangan tetapi juga dapat melihat ekspresi wajah saat berkomunikasi,” kata Sisil baru-baru ini.

Terpilihnya Sisil sebagai Student of The Month diumumkan pada 10 Februari lalu di situs www.yesprograms.org. Pihak YES Program melakukan seleksi ketat, di mana siswa harus terpilih dulu direkomendasikan oleh koordinator lokal setelah melihat pengalaman dan track record dilakukan oleh Sisil selama tinggal di AS.

Sisil mengikuti program pertukaran pelajar sejak Agustus 2015 melalui Yayasan Bina Antarbudaya sebagai pengelola program beasiswa KL-YES di Indonesia. Selain Sisil, ada tiga siswa Aceh lagi yang sedang mengikuti pertukaran pelajar ke AS, yaitu Muhammad Ihsan (SMAN 1 Langsa), Muhammad Fikri Reza (SMK Penerbangan Aceh), dan Virginia (SMA Negeri Unggul Aceh Selatan).

“Saya berharap tahun ini akan lebih banyak lagi siswa dari Aceh mengikuti seleksi pertukaran pelajar Bina Antarbudaya. Khusus untuk siswa kelas X (sepuluh) SLTA, seleksi akan dibuka Maret 2016. Banyak pengalaman dan pembelajaran baru yang saya dapatkan selama mengikuti program ini,” pungkas Sisil. [Wol]

Related posts