Mualem diminta mediasi kasus pemukulan Bardan Sahidi

Mualem diminta mediasi kasus pemukulan Bardan Sahidi
Anggota DPRA, Bardan Sahidi saat dirawat di RSU Datu Beru, Takengon, Kabupaten Aceh Tengah, Sabtu (27/2). (Serambi)

Takengon (KANALACEH.COM) – Wakil Gubernur Aceh, Muzakir Manaf mengatakan ia akan berusaha semaksimal mungkin untuk memediasi kasus pemukulan anggota DPRA, Bardan Sahidi beberapa waktu lalu. Mualem, sapaan Muzakir Manaf berharap kasus tersebut bisa secara damai serta ditangani secara adat.

“Yang sabar. Saya akan memediasi agar kasus ini cepat selesai,” kata Mualem, Sabtu (12/3) saat menjenguk dua anggota Forkab Aceh Tengah yang masih ditahan di Mapolres Aceh Tengah.

Ketua Forkab Aceh Tengah, Muhammad Syafii, mengaku bersyukur melihat Mualem datang menjenguk dirinya.

“Saya ini menyesal, Mualem. Saya sudah minta maaf dan menempuh jalur damai. Mohon dibantu,” pintanya.

Kalau pun tak bisa diselesaikan secara adat, kata Syafii, ia meminta Mualem untuk membantu kasus ini selesai hingga ke pengadilan.

Kedatangan Mualem didampingi anggota Komite Peralihan Aceh (KPA) wilayah Aceh Tengah, PA Aceh Tengah, anggota Forkab, serta Pemuda Merah Putih.

Sebelumnya, Anggota Komisi I DPRA, Bardan Sahidi pada Sabtu (27/2) lalu menjadi korban salah pukul di salah satu café di Simpang Empat, Kabupaten Aceh Tengah.

Anggota DPRA dari daerah pemilihan Aceh Tengah dan bener Meriah ini mengaku sudah memaafkan pelaku.

“Saya telah memaafkan pelaku. Besar harapan saya hal serupa tidak terulang lagi pada keluarga dan orang lain di masa-masa yang akan datang. Sekali lagi saya sangat menyesalkan kejadian dan musibah pada saya,” ujarnya beberapa waktu lalu.

Pasca pemukulan tersebut, pihak kepolisian awalnya menangkap empat orang yang diduga tersangka. Dua di antaranya kemudian dibebaskan.

“Sementara dua lagi masih ditahan. Mereka M. Syafii dan Hanafiah,” ujar salah seorang anggota kepolisian di Mapolres Aceh Tengah. [Sammy/rel]

Related posts