Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Anggota majelis tuha peut (MTP) Partai Aceh, yang juga merupakan salah satu pendiri Gerakan Aceh Merdeka (GAM), Zaini Abdullah menyebutkan, saat ini partai yang telah mengantarkannya sebagai orang nomor satu di ujung pulau sumatera ini, telah keluar dari aturan-aturan kepartaian, dan telah dalam mekanismenya sudah banyak melenceng atau keluar jalur.
“Partai Aceh sudah melenceng dari garis perjuangan,” katanya, saat meresmikan gedung Lembaga Pendidikan Islam Nurul Rahmah, Buket Tengoh, Kecamatan Jangka Buya, Pidie Jaya, Minggu (20/3).
Untuk itu, kata Zaini, dalam Pilkada 2017, dirinya memilih ikut berkompetisi melalui jalur independen. Dan jika nantinya rakyat mempercayai dan kembali memberikan amanah pada dirinya, maka langkah pertama yang segera dirinya lakukan adalah melakukan reformasi total Partai Aceh.
“Kalau saya terpilih, maka saya akan reformasi dan perbaiki Partai Aceh, agar partai yang Ia cintai tersebut kembali menjadi instrumen cita-cita politik rakyat,” ujarnya.
Atas dasar itu, Zaini Abdullah mengharapkan agar masyarakat dan para relawan pendukung dirinya untuk bersama-sama mengumpulkan KTP guna memenuhi syarat untuk maju sebagai calon independen.
“Kita perlu setidaknya minimum 160 ribu KTP untuk memastikan syarat agar lolos sebagai salah satu calon independen pada pilkada nanti,” katanya. Dalam kesempatan tersebut, Zaini Abdullah juga menerima ribuan sumbangan KTP dari masyarakat Jangka Buya dan Trienggadeng. [Saky]
