Pemerintah Aceh akan bangun kembali jembatan antar pulau

Ilustrasi pembangunan jembatan. (Antara Foto)

Blangpidie (KANALACEH.COM) – Pemerintah Aceh akan membangun kembali jembatan gantung berkontruksi rangka baja untuk menghubungkan dua pulau di Kepulauan Banyak, Kabupaten Aceh Singkil, untuk memperlancar hubungan transportasi masyarakat.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Aceh Singkil, Muzni menyatakan, Pemeritah Aceh akan melanjutkan kembali pembangunan jembatan gantung yang menghubungkan antara Pulau Balai ke Pulau Teluk Nibung, Kecamatan Kepulauan Banyak.

“Benar, proyek jembatan gantung itu pada 2015 sudah mulai dikerjakan setelah sekian lama terbengkalai. Namun belum tuntas, karena pada tahun 2016 tidak dilanjutkan pembangunannya oleh pihak provinsi, padahal hampir rampung,” katanya.

Ia mengakui belum memperoleh informasi terakhir terhadap kemajuan pekerjaan pembangunan jembatan penghubung antar pulau tersebut.

Menurut Muzni, sesuai laporan bawahannya kemajuan pekerjaan tahun lalu sudah memasuki tahap ericsson kabel dan pemasangan lantai.

“Itu sudah tahap ericsson kabel, kemudian pemasangan lantainya. Memang saya belum melihat, tapi menurut informasi terakhir hanya tinggal pasang kabel sama plat lantai dan yang pasti jembatan gantung itu bisa dilewati kendaraan roda empat,” katanya.

Ia berharap, Pemerintah Aceh agar dapat menuntaskan pekerjaan pembangunan jembatan gantung antar pulau tersebut dengan mengalokasikan anggaran pada tahun 2017, sehingga masyarakat terpencil di Kepulauan Banyak dapat menikmati infrastruktur pemerintah.

“Berhubung tahun ini tidak dianggarkan. Kami minta Pemerintah Aceh dapat menuntaskan pekerjaan pada tahun depan. Jadi, bila infrastruktur itu sudah siap, jembatan itu kelihatan sangat indah terbentang di atas hamparan lautan yang menjadi tujuan para wisatawan lokal dan manca negara,” katanya.

Camat Kecamatan Pulau Banyak, Rizwan, saat dihubungi mengatakan, proyek pembangunan jembatan gantung yang menghubungi antara Pulau Balai-Pulau Teluk Nibung sudah mulai dikerjakan kembali tahun 2015 setelah terbengkalai selama 3 tahun.

Proses pembangunan jembatan gantung berkontruksi rangka baja dengan panjang sekitar 130 meter menghubungkan antara dua pulau yang terletak secara berdampingan di Samudera Hindia tepatnya di kawasan Kecamatan Pulau Banyak dimulai pada tahun 2011 semasa kepemimpinan Irwandi Yusuf.

Gubernur Aceh Irwandi Yusuf dulu berencana menyatukan dua pulau yang berpenduduk sekitar 4 ribu jiwa lebih itu dengan membangun jembatan gantung secara bertahap. Tahap pertama Pemerintah Aceh berhasil membangun kepala beton (aboutmen) tahun 2011 dan dilanjutkan dengan pembangunan tiang rangka baja pada tahun 2012.

Setelah aboutmen bersama tiang terbangun, sejak 2013 pembangunan jembatan gantung antar pulau tersebut tidak dilanjutkan lagi ailias terbengkalai hingga 2015. Gubernur Aceh Zaini Abdullah kembali mengalokasikan anggaran untuk melanjutkan pembangunan.

“Proses pembangunan jembatan gantung yang menghubungkan antara dua desa dan dua pulau tersebut tahun ini tidak dilanjutkan lagi oleh pemerintah karena tidak dialokasikan anggaran, sehingga impian masyarakat terpencil untuk berjalan di atas jembatan tersebut hingga kini belum terwujudkan,” ujarnya. [Antara]

Related posts