JARA sesalkan kematian bayi karena tak ada selang oksigen di Aceh Utara

Ketua JARA, Iskandar Ar Rahman. (Kanal Aceh/Rajali Samidan)

Lhoksukon (KANALACEH.COM) – Ketua Dewan Pimpinan Pusat LSM Jaringan Aspirasi Rakyat Aceh (JARA), Iskandar Ar Rahman menyesalkan kasus kematian Muhammad Reza, bayi 16 tahun dari pasangan Razali (45) dan Rohani (35), warga Gampong Ulee Barat Kecamatan Seunudon, Aceh Utara karena tak adanya selang oksigen di Puskesmas Seunuddon, Senin (11/4) lalu.

Ia meminta DPRK dan Pemkab Aceh Utara segera mengambil tindakan tegas, terutama dalam pengawasan kinerja dan pelayanan rumah sakit.

“Kami siap mendukung keluarga korban yang akan menggugat pihak Pukesmas Seunuddon sehingga kejadian ini akan menjadi pelajaran berharga bagi petugas kesehatan agar tak mengabaikan pelayanan untuk pasien,” ujarnya, Kamis (14/4).

Ia juga mendesak Dinas Kesehatan Aceh mengevaluasi seluruh manajemen pelayanan di rumah sakit dan memeriksa kelengkapan peralatan medis darurat seperti tabung oksigen dan alat lainnya.

“Kepada Kadinkes Aceh Utara, kami minta agar turun ke lapangan dan melakukan sidak ke rumah sakit melihat bagaimana kondisi peralatan dan tenaga medis di sana. Bagi petugas yang lalai harus diberkan sanksi dan utamakan pelayanan administrasi tidak menyulitkan pasien,” imbaunya.

Ia menyayangkan sikap tenaga medis di rumah sakit yang menurut Iskandar pelayanannya semakin buruk, apalagi terhadap pasien kurang mampu.

“Seharusnya pihak rumah sakit jangan memilah-milah pasien dalam memberikan pelayanan untuk pasien,” cetusnya. [Rajali Samidan]

Related posts