Proyek underpass Beurawe, Jalan T Hamzah Bendahara ditutup

Grafis jalan. (Serambinews)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Jalan T Hamzah Bendahara, Kecamatan Kuta Alam ke arah Jembatan Beurawe, mulai Minggu (17/4) ditutup selama dua bulan. Penutupan jalan dimulai dari depan Hotel Diana hingga ke arah Jembatan Beurawe, karena dimulainya pengerjaan proyek underpass (jalan bawah tanah) Beurawe.

Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi, Informasi, dan Telematika (Dishubkomintel) Aceh melalui Kepala Seksi Pengawasan Keselamatan dan Bimbingan Sarana (PKBS) Bidang Perhubungan Darat, Nizarli mengatakan, penutupan jalan itu berdasarkan hasil rapat yang melibatkan instansi terkait.

“Proyek underpass dimulai hari Minggu 17 April 2016 pukul 16.00 WIB. Sejumlah alat berat akan ditempatkan dari ujung jembatan Beurawe hingga Masjid Asrama Polisi Kuta Alam,” ujarnya, Jumat (15/4) seraya menyebut rapat yang digelar pukul 10.00 WIB itu diikuti perwakilan Dishubkomintel Aceh, Dishubkominfo Banda Aceh, Ditlantas Polda Aceh, Polresta Banda Aceh, dan pelaksana proyek underpass Beurawe.

Nizarli mengatakan, karena ditempatkan alat berat di kawasan itu, maka sebagian Jalan T Hamzah Bendahara dimulai dari depan Hotel Diana hingga ke ujung jembatan Beurawe ditutup. “Kami akan pasang blokade di depan hotel Diana. Pengguna jalan dari arah Kuta Alam bisa melewati gang yang tembus ke Jalan T Hasan Dek,” sebutnya.

Sedangkan pengguna jalan dari arah Simpang Surabaya ke Jambo Tape maupun sebaliknya akan dilakukan tidal flow (dijadikan satu jalur). “Dari jembatan hingga Eks Swalayan Pante Pirak Beurawe akan dibuat satu jalur. Jalur sebelah kiri dari arah Simpang Surabaya ditutup,”ujarnya. Karena itu, para pengguna jalan yang buru-buru disarankan menempuh jalur lain karena ada penyempitan jalur.

Menurut Nizarli, pihaknya akan mengevaluasi rekayasa lalu lintas setelah pemberlakuan tersebut. “Kami akan lihat perkembangannya setelah perberlakuan tidal flow di Beurawe nanti. Semoga masyarakat bisa memaklumi kondisi tersebut, sebab ini demi kenyamanan dan keamanan kita semua.”

Sementara itu, terkait jalur angkutan umum labi-labi jurusan Ulee Kareng yang biasanya melewati Jalan T Hamzah Bendahara, menurut Nizarli akan dialihkan. “Para sopir labi-labi dari Simpang Lima bisa menuju arah Jambo Tape. Atau tetap bisa melewati Jalan T Hamzah Bendahara, tapi sebelum sampai Hotel Diana masuk gang yang tembus ke Jalan T Hasan Dek,” ujarnya. [Serambinews]

Related posts