Banda Aceh dinilai layak jadi kota warisan dunia

Banda Aceh dinilai layak jadi kota warisan dunia
Logo Rakernas JKPI 2016. (Ist)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Gubernur Aceh, Zaini Abdullah mendorong Kota Banda Aceh untuk dapat mengambil manfaat dari keterlibatannya dalam Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI).

Apalagi diketahui begitu banyak peninggalan sejarah yang masih ada di Banda Aceh. Karenanya, Zaini mendukung sepenuhnya Banda Aceh menjadi salah satu kota warisan dunia.

“Banda Aceh adalah ibu kota kerajaan Aceh Darussalam yang berjaya sebagai kerajaan Islam ternama di Asia tenggara di masa kepemimpinan Sultan Iskandar Muda,” ujar Zaini dalam sambutan yang dibacakan oleh Sekda Aceh, Dermawan dalam seminar Internasional JKPI ke-V, di AAC Dayan Dawood, Banda Aceh, Selasa (10/5).

Peninggalan sejarah tentang Kerajaan Aceh Darussalam, kata Dermawan masih dapat dilihat dan kini menjadi salah satu bangunan cagar budaya.

“Tahun ini Kota Banda Aceh telah memasuki usia ke-811, dan tercatat sebagai salah satu kota tertua di Indonesia. Dengan predikat ini, maka sudah sewajarnya jika semua pihak terlibat aktif menjaga warisan budaya yang ada di kota ini agar nilai sejarah itu tetap dikenang sebagai indentitas dan aset bangsa kita.”

Melalui seminar tersebut, Dermawan atas nama Pemerintah Aceh berharap bisa melahirkan sebuah rumusan  program yang efektif dalam rangka menjadikan anggota JKPI sebagai kota warisan dunia.

JKPI didirikan oleh Presiden Joko Widodo yang saat itu masih menjabat sebagai Wali Kota Solo.

Jokowi mendorong agar kota-kota yang memiliki cagar budaya berperan dalam pelestarian sejarah, membentuk komunitas bersama untuk bisa menjaga dan melestarikan peninggalan sejarah itu.

JKPI pertama kali dideklarasikan di Solo pada 25 Oktober 2008. Di Aceh, Selain Banda Aceh, Kota Sabang dan Langsa juga tergabung sebagai anggota JKPI. [Sammy/rel]

Related posts