Lhokseumawe (KANALACEH.COM) – Wakil Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unimal Zahri Abdullah membantah kabar yang menyebutkan para petinggi lembaga mahasiswa yang jalan-jalan ke Medan bersama pihak PT. PLN Aceh beberapa waktu lalu.
Zahri mengatakan, mereka sebelumnya diundang pihak PLN Aceh pada 27 April 2016 untuk meninjau langsung Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Pangkalan Susu, Sumatera Utara yang selama ini mengirim arus listrik ke Aceh dan Unit Pengatur Beban (UPB) PLN wilayah Sumbagut yang mengatur arus listrik Sumatera Utara dan Aceh.
“Di akhir kegiatan tersebut kami singgah di Berastagi sebentar sesuai dengan jadwal acara yang ditentukan PLN. Kami menyayangkan adanya informasi yang menyudutkan kawan-kawan kami,” ujarnya kepada Kanalaceh.com di Lhokseumawe, Senin (9/5).
Menurut Zahri, Pemerintah Aceh harus menyelesaikan kontrak antara Pertamina Arun Gas (PAG) dengan PT. PLN sehingga penambahan daya di PLTMG Arun bisa terealisasi secepatnya.
Usulan lainnya, tambah Zahri, yaitu berupa pengadaan pembangkit listrik dengan memanfaatkan sumber daya alam (SDA) terbarukan di Aceh.
“Pemerintah harus mewujudkan PLN Aceh yang mandiri, tidak bergantung lagi pada Sumut, serta menjamin kualitas pembangkit listrik yang ada di Aceh,” sebutnya. [Rajali Samidan]
