Petani di Aceh Utara keluhkan kelangkaan pupuk

Pertemuan petani dengan Bidang Penyaluran Pupuk PT. PIM di Gampong Cot Manyang, Kecamatan Baktiya, Aceh Utara, Rabu (1/6). (Ist)

Lhoksukon (KANALACEH.COM) – Sejumlah petani mengeluhkan kelangkaan yang terjadi di Kecamatan Baktiya, Kabupaten Aceh Utara akhir-akhir ini. Petani menilai itu sangat merugikan mereka.

Hal itu disampaikan petani saat bertemu dengan Bidang Penyaluran Pupuk PT. PIM di Gampong Cot Manyang, Kecamatan Baktiya, Aceh Utara, Rabu (1/06).

Dalam kesempatan tersebut, sejumlah petani mengaku sulit untuk merawat tenaman padi mereka. Bahkan petani menduga penyebab kelangkaan pupuk terjadi karena adanya penyelewengan yang dilakukan oknum-oknum tertentu. Padahal penyaluran pupuk sudah diatur dalam Rencana Definitif Kebutuhan Kecamatan (RDKK).

Kepala bidang penyaluran pupuk di PT. PIM, Hedri, kepada sejumlah petani menjelaskan, ketersediaan stok pupuk di perusahaan vital tersebut dipastikan selalu mencukupi. “Pupuk itu tidak langka, cuma kita harapkan yang menyalurkan dan yang memanfaatkan pupuk harus benar-benar memanfaatkan pupuk sesuai kebutuhannya,” kata Hedri.

Lanjutnya, proses penyaluran pupuk untuk Kabupaten Aceh Utara selalu bahkan pihaknya pun juga mampu menyediakan pupuk dua kali lipat jika dibutuhkan petani.

“Berdasarkan surat keputusan Bupati Aceh Utara, No. 521/3/2016, jumlah pupuk yang sudah kita salurkan ke petani untuk Aceh Utara yakni 9.200 pupuk Urea, 2.700 ton pupuk SP-36, 640 ton pupuk ZA, 4.300 ton pupuk NPK dan 2.000 ton pupuk organik,” kata Hedri.

Pupuk tersebut, kata dia, sebagiannya telah disalurkan dan sebagiannya masih dalam proses penyaluran. Untuk itu, pihaknya berharap kepada petani di Aceh Utara agar benar-benar memanfaatkan pupuk sesuai kebutuhan jumlah lahan sawah.

Menyangkut adanya dugaan penyelewengan pupuk, Hedri berharap kepada semua Distributor pupuk dapat bekerjasama yang baik dengan petani agar pupuk yang disalurkan sesuai RDKK itu tepat sasaran. [Aidil/rel]

Related posts