Kebutuhan uang tunai pada Ramadan dan Idul Fitri capai Rp160,4 triliun

Ilustrasi. (Detik)

Jakarta (KANALACEH.COM) – Bank Indonesia (BI) memperkirakan jumlah kebutuhan uang tunai untuk keperluan bulan Ramadan dan hari raya Idul Fitri pada tahun 2016 bakal melonjak.

Bank sentral memprediksi, kebutuhan uang (outflow) periode Ramadan dan Idul Fitri 1437 H atau 2016 sebesar Rp160,4 triliun.

Prediksi itu lebih tinggi dibandingkan realisasi outflow pada tahun sebelumnya yang sebesar Rp140 triliun.

Adapun jumlah uang yang disiapkan oleh BI sama dengan jumlah kebutuhan yang diperkirakan tersebut.

“Dalam siklus peredaran uang, ini yang  tertinggi dalam 9 tahun, dengan pertumbuhan mencapai 14,7 persen. Tahun lalu penarikan uang oleh masyarakat mencapai Rp 140 triliun,” kata Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Uang BI Suhaedi di Jakarta, Senin (6/6).

Proyeksi kenaikan outflow tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu pembayaran gaji ke-13 dan ke-14 bagi PNS/TNI/Polri serta jumlah hari libur yang lebih banyak dibandingkan tahun 2015.

Selain itu, pelaksanaan libur Ramadan yang bertepatan dengan periode liburan sekolah, serta penambahan titik dan frekuensi penukaran baik oleh BI maupun perbankan.

Suhaedi mengungkapkan, hampir seluruh uang yang disediakan oleh BI untuk periode Ramadan dan Idul Fitri adalah uang baru.

Menurutnya, 90 persen uang yang diedarkan itu adalah uang berkategori Hasil Cetak Sempurna (HCS).

Proyeksi outflow diperkirakan akan didominasi oleh uang pecahan besar yakni Rp20.000 ke atas yang diperkirakan akan mencapai 92 persen dari total outflow.

Adapun sisanya sebesar 8 persen merupakan pecahan kecil yakni Rp10.000 ke bawah. [Kompas]

Related posts