Gajah liar di Aceh Barat teror warga

Ilustrasi patroli gajah. (Mongabay)

Meulaboh (KANALACEH.COM) – Desa Sumber Batu, Kecamatan Meureubo, Aceh Barat, sudah beberapa hari terakhir menjadi sasaran amuk gajah liar. Kehadiran binatang berbelalai itu di sekitar pemukiman menebar ketakutan warga dan merusak tanaman.

Keuchik Sumber Batu Jauhari kepada Serambi, Selasa (7/6) mengatakan, gangguan gajah liar mulai terjadi pada 27 Mei 2016. Namun paling parah dalam tiga hari terakhir. Setiap malam gajah berkeliaran di sekitar pemukiman penduduk sehingga warga takut keluar rumah. “Kami mau ke masjid untuk salat tarawih saja takut,” kata Jauhari.

Menurutnya dampak dari gangguan gajah dalam beberapa hari terakhir ini tanaman warga seperti padi, sawit dan palawija hancur diamuk dan dimakan gajah.

“Kami berharap Pemkab dan BKSDA (Badan Konservasi Sumber Daya Alam) membantu mengusir gajah itu supaya menjauh. Dalam cacatan beberapa tahun silam pernah jatuh korban jiwa. Kami berharap hal itu tidak terulang,” ungkap keuchik.

Camat Meureubo Hasmi Zuandi mengatakan pihaknya sudah menerima laporan gajah yang mengganas di Sumber Batu. Laporan tersebut sudah diteruskan ke Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) untuk diteruskan ke BKSDA Aceh.

“Kami berharap BKSDA segera membantu menanggulangi sehingga gangguan gajah tidak makin parah. Warga sudah sangat cemas dan ketakutan,” katanya.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Barat Saiful AB mengatakan kemarin pihaknya sudah menyerahkan bahan peledak mercon kepada warga Sumber Batu setelah mendapat laporan. Mercon berfungsi mengeluarkan suara ledakan yang dapat mengusir gajah menjauh dari pemukiman.

“Mercon itu bersifat sementara. Kita berharap BKSDA segera turun sehingga gajah dapat dihalau menjauh dari pemukiman,” kata Saiful. [Serambinews]

Related posts