Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Polda Aceh menggelar Operasi Ramadhaniya 2016 dengan menyiapkan 2.782 pos pengamanan (pospam) pada arus mudik dan balik lebaran Idul Fitri 1437 Hijriah yang dimulai 30 Juni hingga 15 Juli 2016.
Wakapolda Aceh, Brigjen Pol Rio S Djambak pada rapat listas sektoral menghadapi arus mudik dan balik lebaran di Banda Aceh, Selasa (14/6) mengatakan jumlah personel yang dilibatkan dalam operasi tersebut sebanyak 157.115 orang baik dari Polri, TNI maupun dari kementerian lain.
Rio S Djambak menyatakan, ribuan pospom tersebut beraa di pelabuhan, bandara, stasiun, pusat rekreasi, pusat keramaian, tempat salat Idul Fitri dan malam takbiran.
Sandi Ramadhaniya dipilih, dengan arti Ramadan Indah dan Nyaman 2016.
“Biasanya, pada tahun sebelumnya ada Operasi Ketupat tapi sekarang kita ubah jadi Operasi Ramadhan 2016,” kata Rio S DJambak.
Ia mengatakan Operasi Ramadniya 2016 akan menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat serta menjamin keselamatan dan kelancaran berlalu lintas.
“Kalau Dinas Perhubungan menyiapkan sarana transportasi, nah kelancaran di jalan kita yang mengaturnya,” katanya.
Rio S Djambak mengatakan ancaman keamanan yang diantisipasi pada Operasi Ramadniya 2016 adalah terorisme, radikalisme, intoleransi, “sweeping”, perkelahian antarkelompok, narkoba, kebut-kebutan, minuman keras, premanisme, petasan dan kejahatan jalanan.
Tentang kelancaran lalu lintas, katanya, Polda menyiapkan strategi jika terjadi kemacetan dengan menyiapkan jalur lawan arus, dan penambahan petugas.
“Kita ditolong dengan libur panjang mulai 1-11 Juli, sehingga waktu panjang itu diharapkan tidak sama-sama mudik tanggal 1 mudiknya tapi bisa gantian, ada yang tanggal 2 atau 3 dan seterusnya,” katanya.
Polri juga menyiapkan pasukan jika ada kegiatan bersifat emergensi atau darurat, kata Rio S Djambak.
Sementara itu, Sentra Komunikasi (Senkom) Mitra Polri ikut berpartisipasi dalam Operasi Ramadhaniya 2016 dengan ikut penguatan komunikasi. [Antaranews]
