50 hari sebelum Olimpiade, Rio de Janeiro darurat keuangan

Patung Kristus Penebus yang merupakan ciri kota Rio de Janeiro. (AFP)

Rio de Janeiro (KANALACEH.COM) – Olimpiade Rio de Janeiro tinggal kuran lebih 50 hari lagi, namun pemerintah kota itu menyatakan darurat keuangan.

Gubernur interim Rio de Janeiro, Francisco Dornelles mengatakan “krisis ekonomi serius” mengancam komitmen negara bagian tersebut dalam menyelenggarakan Olimpiade.

Sebagian besar dana publik untuk berlangsungnya Olimpiade berasal dari pemerintahan kota Rio de Janeiro tapi negara bagian bertanggungjawab untuk penanganan transportasi dan keamanan.

Kondisi keuangan masih sangat buruk meski Presiden interim Brasil Michel Temer sudah menjanjikan bantuan keuangan yang signifikan.

Gubernur Francisco menuding kekurangan pajak sebagai sumber krisis tersebut, terutama dari industri minyak, sementara Brasil tengah menghadapi resesi ekonomi yang sangat berat.

Akibat krisis keuangan ini, negara bagian Rio sudah menunggak gaji pegawai negeri dan para pensiunan.

Kondisi rumah-rumah sakit dan pos-pos polisi di berbagai wilayah Rio juga terkena dampak yang sangat parah.

Dalam sebuah dekrit, Gubernur Francisco mengatakan, negara bagian tersebut akan mengalami “kekacauan publik” yang bisa menyebabkan “kelumpuhan total” layanan publik seperti keamanan, kesehatan dan pendidikan.

Dia meminta pemerintah segera mengambil “langkah-langkah luar biasa” sebelum Olimpiade berlangsung karena bisa berdampak terhadap emua layanan publik vital.

Sebelumnya, pemerintah negara bagian Rio de Janeiro sudah memproyeksikan defisit anggaran 5,5 miliar dolar AS atau lebih dari Rp73 triliun tahun ini.

Sementara itu, wali kota Rio, Eduardo Paes lewat akun Twitter-nya mengatakan, keputusan negara bagian tersebut tak akan menghambat penyelesaian proyek-proyek Olimpiade dan janji yang diberikan kota Rio. [Kompas]

Related posts