Teror truk di Nice, tak ada petugas keamanan

Truk putih yang menabrak kerumunan orang di pesisir kota Nice, Perancis. (AFP)

Nice (KANALACEH.COM) – Seorang pria berkaus jingga abu-abu dan berambut klimis mendadak menghiasi layar kaca, pascateror truk di Nice, Prancis. Pria kurus itu tak lain adalah saksi mata teror pada perayaan Bastille Day, Kamis (14/7).

Dengan wajah pucat pasi dan napas tersengal-sengal, ia menuturkan betapa buruknya situasi di sana. Mencekam, orang-orang berlarian, tak tahu apa yang terjadi. Sebuah truk putih besar melaju dengan kecepatan tak terkendali dan menggilas orang-orang yang sedang menonton pesta kembang api.

Saat itu dirinya tengah bekerja di sekitar lokasi. Sampai tiba-tiba dengan mata kepalanya sendiri, dia melihat, “truk itu datang dan menabrak semua orang, semuanya.” Demikian kalimat itu diucapkannya dengan roman syok masih tampak jelas di wajahnya.

Dicampur rasa marah, dia mengungkap, “tidak ada petugas keamanan. Butuh waktu 25 menit atau setengah jam bagi petugas pemadam kebakaran untuk tiba.”

Kepada awak media, dia menunjukkan lokasi awal dan akhir. “Itu (terjadi) di jalan sana. Setelahnya, (terdengar) tembakan dan segalanya,” ujarnya, seperti dikutip dari The Guardian, Jumat (15/7).

Terkait protes tersebut, belum ada komentar dari otoritas setempat. Pastinya, polisi datang ke lokasi setelah puluhan orang terlindas dan berjatuhan saat kabur dari kejaran truk yang dikemudikan pelaku yang menggila tersebut.

Kendaraan pengangkut barang itu baru berhenti ketika si sopir berhasil dilumpuhkan timah panas polisi Prancis. Berdasarkan hasil penelusuran dini, pelaku teror tunggal itu adalah seorang pria berusia 31 tahun yang memiliki kewarganegaraan ganda, Tunisia dan Prancis.

Sedikitnya 80 orang tewas dalam kejadian ini, ratusan orang terluka dan 18 orang berada dalam kondisi kritis. [Okezone]

Related posts