Dua hari terakhir, harga beras di Lhokseumawe naik

Ilustrasi beras di gudang Bulog. (Kompas)

Lhokseumawe (KANALACEH.COM) – Harga beras di sejumlah pasar di Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh, dalam dua hari terakhir mengalami kenaikan, karena terpengaruh harga gabah di tingkat petani.

Heriawan, pedagang di Pasar Inpres Lhokseumawe, Senin (1/8), menyatakan kenaikkan harga itu untuk semua jenis beras, yakni berkisar Rp5.000/karung (isi 15 Kg).

Ia menyatakan, tingginya harga jual gabah kering giling, karena sudah habis masa panen raya di beberapa daerah penghasil beras, seperti di Kabupaten Aceh Utara, Aceh Timur dan Kabupaten Bireuen.

Sebagai contoh sebut pedagang tersebut, untuk beras jenis dengan mutu biasa harga sebelumnya hanya Rp130 ribu/sak sekarang naik menjadi Rp135 ribu/sak, sedangkan harga beras dengan mutu lebih bagus dari Rp135 ribu menjadi Rp140 ribu/sak.

“Padahal sebelumnya, harga beras lebih rendah dari harga jual sekarang, karena masa panen sudah habis dan harga gabah juga tinggi, sehingga harga beras di pasaran juga melonjak,” terang pedagang tersebut.

Ia mengatakan, masalah harga beras di Lhokseumawe sangat tergantung dari musim panen, dari sejumlah daerah seperti dari Aceh Utara dan Kabupaten Bireun, sehingga apabila, pasokan dari daerah dimaksud kurang, maka harga beras akan melonjak.

“Ini faktor utama beras mulai naik, karena begitu masa panen berakhir di beberapa tempat di kawasan sentra pertanian padi di Aceh Utara dan Bireuen. Akan tetapi, jika memasuki masa panen, maka harga beras dengan sendirinya akan kembali turun di pasaran,” katanya. [Antara]

Related posts