Ketika Zaini Abdullah berdidong Gayo

Zaini Abdullah didampingi Bupati Aceh Tengah, Nasaruddin ikut duduk melingkar dan melakukan tepukkan khas Didong GayoZaini Abdullah didampingi Bupati Aceh Tengah, Nasaruddin ikut duduk melingkar dan melakukan tepukkan khas Didong Gayo. (Ist)

Jakarta (KANALACEH.COM) – Gerakannya tidak selincah para penepok Didong Gayo yang memang sudah terlatih, dia hanya menepuk bantal khusus untuk Didong itu dengan perlahan sembari mengikuti irama lantunan syair yang dibawakan oleh Ceh Didong.

Gubernur Aceh, Zaini Abdullah, Sabtu (6/8) malam itu berada diantara para penepok Didong yang duduk melingkar diatas panggung bersama Bupati Aceh Tengah, Nasaruddin serta beberapa tokoh masyarakat Gayo yang hadir.

Kehadiran Zaini ke lokasi Acara yang bertempat di Gadung Keprajuritan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) itu guna memenuhi undangan ikatan keluarga masyarakat Gayo se- Jabodetabek untuk bersilaturrahmi dalam agenda halalbihalal.

“Didong Gayo mencerminkan keunikan seni budaya daerah di Aceh,” ungkap Zaini disela acara silaturrahmi.

Keunikan Didong Gayo menurut Zaini tidak hanya terletak pada dimensi hiburan semata, namun dalam syair yang diiringi tepukan para pemain Didong juga berisi pesan-pesan agar masyarakat selalu menjaga hubungan baik dengan ALLAH SWT dan sesama manusia.

“Sebelum ini, saya juga pernah berdidong, dan saya nilai Didong ini seperti candu yang bila sudah pernah mencoba akan membuat kita kecanduan untuk mencobanya lagi,” ujar Zaini.

Orang nomor satu di Aceh itu larut dalam gerakan Didong selama 30 menit, dan sepanjang Zaini berada diatas panggung, warga tampak antusias mengabadikan momen tersebut. [Aidil/rel]

Related posts