Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Wakil Asisten Intel Kodam Iskandar Muda Letkol Inf Diki Zulkarnaen mengajak semua pihak dari berbagai elemen masyarakat agar dapat menjaga perdamaian di Aceh.
Demi menjaga perdamaian, katanya, pihaknya selalu melakukan komunikasi sosial, di mana pihaknya selalu menjalin komunikasi langsung dengan masyarakat agar tercipta kedekatan secara emosional.
“Perdamaian yang tercipta saat ini, mari kita jaga, mari kita rawat bersama. Dengan menggandeng rakyat kita wujudkan perdamaian, agar situasi dilingkungan dapat kondusif,” katanya saat diskusi publik mengenai hari kemerdekaan Indonesia dan 11 tahun perjanjian MoU Helsinki, diadakan oleh Dishubkomintel Aceh dan Radio DJati FM di Blackjack Kopi Banda Aceh, Jumat (19/8).
Sementara itu, Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Pol Goenawan menyebutkan, ada sebuah indikator tertentu dalam menjaga perdamaian. Seperti saat ini dilingkungan sekitar ada kamtibmas. Kamtibmas, menurutnya harus dikelola, jika tidak dipelihara dapat berakibat fatal bagi masyarakat.
“Aceh akan damai, jangan terpengaruh hasutan, Aceh akan damai dalam bingkai NKRI,” ujarnya.
Ia menambahkan, agar tetap menjaga perdamaian di Aceh, maka masyarakat khususnya pemerintah harus membuat kondisi Aceh ini menjadi nyaman.
“Bagaimana ketika masyarakat pergi ke suatu tempat di Aceh itu merasa nyaman, namun kalau masih ada ancaman itu berarti perdamaian belum terwujud,” katanya.
Sementara itu, Ketua Banleg, Iskandar Usman Alfarlaky mengatakan, secara umum masyarakat Aceh saat ini sudah memasuki nuansa damai. Namun, masih banyak pekerjaan rumah untuk mengisi kedamaian di Aceh.
“Pembangunan dan pendidikan harus ditingkatkan. Ini bukan hanya tugas pemerintah dan DPRA saja, semua instansi lain harus saling mewujudkan itu,” jelasnya.
Ia menambahkan, 11 tahun perjalanan perdamaian Aceh, bagaimana semua elemen kembali merajut damai. Damai dalam arti kesejahteraan masyarakat dapat diwujudkan. [Randi]
