Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Perhelatan pilkada di Aceh 2017 mendatang disambut PDI-P dengan serius. Pasalnya, partai besutan Megawati tersebut kembali melirik daerah-daerah potensial, yang di mana basis massa pemilih PDIP berada.
Berkaca dari pemilihan legislatif 2014 lalu, PDI-P Aceh mampu meraup suara dan mengantarkan kadernya duduk di bangku DPRK dibeberapa daerah di Aceh. Seperti di kabupaten Bener Meriah PDI-P memiliki empat kursi di DPRK, Aceh Tamiang tiga kursi, Aceh Tenggara tiga kursi dan Aceh Tengah tiga kursi.
Dari pengamatan Kanalaceh.com, saat DPD PDI-P Aceh memberikan surat keputusan (SK) kepada 17 bakal calon kepala daerah, di kantor DPD PDI-P Aceh, Sabtu (17/9), ketiga pasang calon yang berasal dari daerah Aceh Tamiang, Aceh Tenggara dan Bener Meriah selalu dikatakan sebagai daerah potensial.
“Kita berharap dari pasangan di daerah potensial ini dapat memenangkan calon kepala daerah yang diusung PDI-P,” ujar Ketua DPD PDI-P Aceh, Karimun Usman, sembari memanggil pasangan Ali Basrah dan Denny Febrian Roza dari Aceh Tenggara untuk mengambil SK tersebut.
Menurutnya, daerah potensial itu memiliki kader yang punya kapabilitas di daerah pemilihan. Maka dari itu, pihaknya akan bekerja keras dan memfungsikan mesin partai untuk pemenangan.
“Perjuangan itu kalau nggak ada tujuan ya ngapain. Tujuan kita itu harus menang dan bukan bersenang-senang,” tegasnya.
Ditanya mengenai target menang dari keseluruhan 17 pasangan yang di usung PDI-P di pilkada Aceh, Karimun optimis semua yang diusung partai akan menang. Ia menilai, perkembangan pendukung partai penguasa ini semakin meningkat di Aceh.
Di samping itu, Karimun juga enggan menyebutkan untuk waktu pemberian SK kepada calon gubernur dan siapa yang akan diusung.
Namun, ditanya mengenai sudah naiknya bendera PDIP di partainya Irwandi Yusuf, Karimun menjelaskan, bahwa bendera itu Irwandi yang meminta kepada PDI-P untuk dipasang.
“Kalau gubernur kita tunggu sampai tanggal 19 nanti. Kita juga tidak tahu ada perubahan atau tidak. Soal bendera PDI-P yang dipakai Irwandi, kebetulan Irwandi yang berani meminta bendera partai untuk dipasang,” jelas Karimun Usman. [Randi]