Kominfo larang warga pakai Galaxy Note 7 di area vital publik

Samsung Galaxy Note 7. (Reuters)

Jakarta (KANALACEH.COM) – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Komkominfo) mengeluarkan imbauan yang melarang masyarakat membawa atau menghidupkan ponsel Samsung Galaxy Note 7, atau melakukan pengisian daya baterai ponsel itu, di area vital publik untuk menghindari kecelakaan yang disebabkan oleh ponsel tersebut.

Kementerian yang dipimpin oleh Rudiantara ini mengingatkan bahwa Galaxy Note 7 belum resmi dijual di Indonesia. Pihak Samsung Indonesia pun telah membatalkan proses pemesanan produk itu.

Jika ada konsumen yang mendapatkan Galaxy Note 7 dari luar negeri, Kemkominfo tetap menyarankan agar tak mengaktifkan ponsel itu di area vital publik.

Kemkominfo juga menegaskan bahwa Samsung telah mengkonfirmasi ada masalah baterai pada Galaxy Note 7, dan oleh karenanya, konsumen yang memilikinya disarankan menghubungi call center Samsung Indonesia pada nomor telepon 0800-1112-8888 atau 021 5699 7777 atau live chat http://livechat.support.samsung.com/Customer_new/ID.

Ponsel itu terpaksa ditarik dan dihentikan penjualannya secara global karena terjadi masalah pada manufaktur baterai yang menyebabkan rentan mengalami panas berlebih, lalu meledak.

Kemkominfo juga meminta pihak yang menjual Galaxy Note 7, untuk memperhatikan perlindungan serta keamanan terhadap konsumen.

Larangan ini dirilis Kemkominfo setelah Samsung memutuskan menarik Galaxy Note 7 secara global. Larangan serupa sebelumnya dirilis Kementerian Perhubungan agar perusahaan maskapai penerbangan atau pengelola bandara melarang penumpang membawa ponsel itu ke dalam pesawat.

Di Amerika Serikat, regulator perlindungan konsumen setempat mencatat ada 92 laporan masalah panas berlebih pada baterai Galaxy Note 7, termasuk 26 laporan luka bakar dan 55 kasus kerusakan properti karena produk ini.

Consumer Product Safety Commission (CPSC) meminta konsumen segera mematikan, berhenti menggunakan, dan menukar produk itu kepada Samsung. Perusahaan asal Korea Selatan itu berjanji akan mengganti Galaxy Note 7 dalam bentuk uang atau menukar dengan ponsel model lain.

Strategy Analytics memprediksi biaya gabungan untuk recall dan penjualan yang hilang dari Galaxy Note 7 akan memangkas US$5 miliar atau Rp66 triliun dari pendapatan Samsung tahun ini. [CNN Indonesia]

Related posts