Pasangan Tarmizi diklaim bukan dari Nasdem

Tarmizi Karim dan Zaini djalil saat deklarasi pasangan calon gubernur Aceh periode 2017-2022 di kantor DPW Partai Nasdem, Selasa (9/8). (Ist)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Bakal calon Gubernur Aceh, Tarmizi Karim tidak lagi berpasangan dengan Zaini Djalil. Pasalnya, Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh sudah melakukan pertemuan untuk kembali merombak yang akan mendampingi Tarmizi.

“Kata Pak Surya Paloh, untuk wakil tidak lagi berasal dari Partai Nasdem,” ujar Tarmizi Karim saat dikonfirmasi melalui telepon seluler, Minggu (18/9).

Ia menyebutkan, seperti apa yang dikatakan Surya Paloh kepada dirinya, Zaini Djalil akan ditugaskan kembali sebagai ketua partai. Zaini Djalil juga tidak keberatan atas putusan dari Ketua Umum Partai Nasdem tersebut.

lanjutnya, untuk pasangannya sendiri kemungkinan akan dari partai-partai koalisi yang mengusung. “Kemungkinan besar dari partai, nanti akan ada finalisasi dari partai untuk konsolidasi menentukan calon wakil gubernur,” katanya.

Diketahui, pendaftaran bakal pasangan cakon ke KIP Aceh akan berlangsung tanggal 21-23 September mendatang. Kurang dari satu pekan lagi Tarmizi harus menentukan sebelum akhir pendaftaran.

“Ya sebelun tanggal 23 nanti, kita sudah umumkan,” ujarnya.

Dari partai pengusung Tarmizi, ada Partai Golkar yang juga memiliki kader potensial seperti TM. Nurlif. Sebab, merujuk pada pertemuan tim pilkada Partai Golkar di Hotel Mekkah beberapa waktu lalu, Ketua DPP Harian Partai Golkar, Nurdin Halid begitu yakin dengan lobi politik akan bisa mengantarkan TM Nurlif sebagai calon wakil gubernur.

Namun, di saat itu, Nurdin masih enggan menyebutkan akan kemana Nurlif berlabuh. Di sisi lain, beredar informasi pasangan Tarmizi akan diambil dari daerah barat selatan.

“Ya bisa jadi dari daerah barat selatan, kita masih menunggu hasil konsolidasi dari partai lainnya,” ujar sumber yang enggan disebutkan namanya.

Sebelumnya, pasangan Tarmizi Karim-Zaini Djalil sudah mendeklarasikan diri sebagai pasangan calon gubernur dan wakil gubernur dengan kendaraan partai politik dari PPP, PKPI, Nasdem dan terakhir dari Partai Golkar yang baru saja bergabung dengan perolehan 24 kursi di DPRA sebagai syarat maju calon gubernur lewat jalur partai. [Randi]

Related posts