Penipuan lewat telepon seluler dengan modus baru marak di Langsa

Ilustrasi penipuan via telepon. (Merdeka)

Langsa (KANALACEH.COM) – Penipuan gaya baru menggunakan ponsel saat ini di langsa sedang marak dengan modus undian berhadiah nomor ponsel beruntung dari salah satu provider telekomunikasi.

Ponsel berhadiah itu diimingi dengan pengiriman pulsa sebesar Rp.00 ribu langsung ke nomor ponsel korban serta uang Rp8 juta tanpa memberikan nomor PIN dan nomor rekening melalui ATM untuk diambil ke mesin ATM.

Seperti diakui salah seorang warga Langsa, Edi saat ditemui Kanalaceh.com, senin, (19/9) sore.

Ia menceritakan, mulanya dirinya menerima telepon dari seorang penelepon pada Minggu (18/9) sore ke nomor ponselnya.

Si penelepon mengaku dari petugas salah satu provider telekomunikasi yang menyatakan korban telah beruntung menerima undian berhadiah pulsa sebesar Rp500 ribu dari Telkomsel.

“Untuk membuktikan hal tersebut, sang penelepon menyuruh saya cek pulsa ke nomor ponsel tersebut dan ternyata setelah dicek benar ada ditransfer pulsa ke nomor tersebut terkirim sebesar Rp500 ribu,” aku Edi.

Setelah itu si penelepon kembali mengatakan jika korban memperoleh hadiah berupa uang tunai sebesar Rp8 juta dari Telkomsel, seraya menanyakan apakah memiliki ATM berikut jenisnya.

Jika ada, si penelepon meminta korban segera bergegas ke ATM Mandiri untuk mengambil uang tunai dengan tidak memutuskan hubungan ponsel, dan si penelpon berjanji tidak akan meminta nomor PIN dan nomor rekening.

“Namun nantinya cukup menyebutkan sandi “Telkomsel Hallo” ketika di depan mesin ATM jenis Mandiri saat mengambil uang hadiahnya, seraya menyatakan uang tersebut akan masuk langsung ke rekening saya setelah mengikuti petunjuknya di mesin ATM tersebut,” jelas Edi.

Kecurigaan Edi mulai muncul karena hadiah diberikan tepat pada hari libur, namun kecurigaan itu hilang karena pulsa sebesar Rp500 ribu memang sudah masuk ke nomornya.

Karena kelamaan si penelpon menunggu sebab diulur-ulur waktu oleh Edi, rupanya si penelpon curiga kemudian hubungan telepon diputus.

Tak lama kemudian, pulsa senilai Rp500 ribu yang sebelumnya sudah terkirim ke nomor korban tadi pun sudah hilang tidak muncul lagi. Barulah Edi yakin bahwa ia baru saja mengalami kasus penipuan modus baru dengan mengirimkan sejumlah pulsa ke nomor telepon korban.

“Karena itu hati-hati dengan penipuan gaya baru ini,” imbaunya. [Erza]

Related posts