Satu orang meninggal akibat kecelakaan truk vs truk di Subulussalam

Seorang pria ditemukan tewas di Alue Neraka Pidie
Ilustrasi tewas.

Subulussalam (KANALACEH.COM) – Semakir (39), warga Kuala Binie, Kabupaten Stabat, Sumatera Utara, meninggal setelah truk dengan nomor polisi BL 8851 NH yang dikemudikannya menabrak truk fuso berplat BB 8536 YA di Jalur Subulussalam-Medan kawasan Kedabuhen, Desa Jontor, Kecamatan Penanggalan, Jumat (30/9).

Informasi yang dihimpun, peristiwa naas itu terjadi ketika truk fuso plat BB 8536 YA warna merah yang dikemudikan Mangihut Samosir (56) datang dari arah subulussalam menuju Medan, Sumatera Utara.

Dari arah berlawanan muncul truk fuso BL 8851 NH warna coklat yang bermuatan tiang listrik. Setelah melewati turunan menikung, truk bermuatan tiang listrik ini hilang kendali sehingga tidak ada melakukan pengereman.

Truk tersebut langsung menabrak bak samping kanan bagian tengah truk barang fuso BB 8536 YA warna merah yang bermuatan cangkang kelapa sawit ini.

Akibat peristiwa ini merenggut nyawa sopir truk pengangkut tiang listrik karena terjepit hingga meninggal dunia di lokasi kejadian.

Sementara dua korban lainnya yang merupakan penumpang truk pengangkut taing listrik mengalami luka berat dan ringan.

Keduanya adalah Rosdiana (36) warga Tanjung Beringin, Stabat dan Sandi Pranata (26) penduduk Banyu Mas, Stabat Sumatera Utara. Mereka dievakuasi ke rumah sakit setempat.

Aparat kepolisian lalu lintas Kota Subulussalam bergerak cepat ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan telah mengevakuasi korban untuk penanganan medis. [Serambi]

Related posts