Puluhan gajah liar mengamuk, belasan rumah di Aceh Timur rubuh

Rumah rubuh yang dirusak gajah liar. (waspada)

Idi Rayeuk (KANALACEH.COM) – Puluhan gajah liar kembali mengamuk di sejumlah kecamatan Kabupaten Aceh Timur, Sabtu (8/10). Meski belum jatuh korban jiwa, belasan rumah rubuh dan puluhan hektar tanaman rusak dan lenyap.

Rumah yang rubuh diamuk satwa dilindungi di Desa Seuneubok Bayu, Kecamatan Indra Makmur antara lain milik M Amin, Halim, Nuraini, Usman, Nurdin, Muhammad, Yakob, Muzi, Abubakar, Rustam, Zulkifli, dan Muhammad Yunus. Camat Indra Makmur, TM Nur SE, mengaku belasan kepala keluarga yang menjadi korban kini mengungsi ke rumah familinya.

“Amukan gajah sudah sepekan terjadi di Desa Seuneubok Bayu. Warga khawatir dengan keselamatannya sehingga memilih mengungsi,” ujarnya.

Tak hanya rumah penduduk, gajah memakan tanaman produktif warga, seperti tanaman karet, sawit, coklat, pisang dan padi gogo serta tanaman jagung. Sejak awal amukan gajah, warga telah berusaha mengusir menggunakan meriam bambu dan mercon, juga menghidupkan lampu teplok di setiap sudut lahan warga.

“Akan tetapi tidak membuahkan hasil, karena lampu teplok pun sudah dirusak gajah,” katanya.

Aksi serupa terjadi di sejumlah lokasi di Kecamatan Banda Alam, Keude Gerobak, dan Kecamatan Ranto Peureulak. Puluhan ekor gajah liar mengamuk dan melenyapkan tanaman sawit, karet, dan coklat. Bahkan padi siap panen juga menjadi sasaran. Aksi tersebut terjadi di Desa Tanjong Tani dan Seumanah Jaya.

“Kami minta gajah-gajah jinak di CRU Serbajadi segera diturunkan mengusir gajah liar,” kata Ketua LSM Komunitas Aneuk Nanggroe Aceh (KANa), Muzakir.

Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Aceh Timur, Iskandar SH, mengakui amukan gajah liar kembali terjadi di sejumlah titik dan pihaknya sudah menerima laporan. Saat ini pihaknya pun sedang memetakan titik-titik amukan gajah untuk dilakukan penggiringan.

Penggiringan gajah akan melibatkan tim khusus dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh, Forum Konservasi Leuser (FKL) selaku lembaga pemerhati lingkungan dan Dinas Kehutanan dan Perkebunan serta Tim CRU Serbajadi. [Wol]

Related posts