Lhoksukon (KANALACEH.COM) – Sekitar 12 kilometer jalan lintas kecamatan Lhoksukon – Cot Girek rusak parah dan penuh lubang, akibat jalan rusak tersebut dapat membahayakan setiap pengendara yang melaluinya.
Direktur LSM gerakan rakyat Aceh membangun (GRAM), Muhammad Azhar menilai kepedulian pemerintah terkait jalan tersebut minim. Pihaknya sangat menyayangkan jalan lintas kecamatan tersebut justru dibiarkan bertahun-tahun tanpa ada perbaikan.
Menurutnya, jalan tersebut hampir setiap hari menelan korban jiwa. Bahkan setiap hari bisa empat kali insiden kecelakaan lalu lintas terjadi, yang dimana baru-baru ini telah menelan korban hingga meninggal dunia.
Ia berharap agar pemerintah lebih memperioritaskan pembangunan jalan. Apabila jalur transportasi lumpuh, maka akan lumpuh pula perekonomian masyarakat.
“Saya mendesak pemerintah segera membangun jalan tersebut agar ekonomi masyarakat lancar,” ujar Azhar, Senin (10/10).
Sementara itu, dikonfirmasi kepada ketua komisi D DPRK Aceh Utara, Samsuddin JS mengatakan, bahwa jalan tersebut adalah tanggungjawab pemerintah Aceh dan anggarannya bersumber dari APBA.
Namun, pihaknya sudah menyampaikan terkait kerusakan jalan tersebut kepada DPRA, untuk memprioritaskan pembangunan jalan sepanjang 12 kilometer itu dibangun pada anggaran 2017 mendatang.
“Kami sudah menyampaikan keluhan masyarakat tersebut ke DPRA belum lama ini, dan mereka meresponnya dengan baik, dan masyarakat diminta untuk bersabar,” katanya.
Sedangkan menurut keterangan dari kepala Dinas Bina Marga Aceh Utara, Edi Anwar, pihaknya sudah mengusulkan anggaran untuk rehab jalan kepada provinsi. Ia menyebutkan, anggaran yang diusulkan tersebut sebesar Rp12 miliar dan akan cair pada tahun 2017 mendatang. [Rajali Samidan]
