Jakarta (KANALACEH.COM) – Pemerintah ingin membangun lembaga pemasyarakatan (lapas) khusus bagi terpidana korupsi di pulau terluar Indonesia, untuk memberikan efek jera.
Selain koruptor, teroris dan gembong narkoba kelas kakap juga akan dikurung di sana.
Rencana itu merupakan hasil rapat terbatas (ratas) antara Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) bersama Kementerian Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Kemenko Polhukam) serta instansi lembaga negara lain. Pemerintah masih terus membahas secara mendalam rencana tersebut.
”Kami putuskan kemarin di ratas. Lagi kami kaji ini, misalnya untuk bandar narkoba, teroris. Begitu juga untuk koruptor yang besar-besar,” kata Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna H Laoly di Gedung Kemenkumham, Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Jumat (14/10).
Politikus PDI Perjuangan itu menambahkan, selain dibangun di pulau terluar Indonesia, lapas tersebut nantinya akan diterapkan pengawasan ekstra ketat.
“Akan maximum security di lapas pulau terluar,” ucapnya.
Yasonna mengatakan, hingga kini belum diputuskan penetapan lokasi pembangunan lapas itu, karea masih terus dikaji secara mendalam. Berikutnya kebutuhan dana pembangunannya juga sedang dibicarakan.
“Saat ini masih dikaji di Kemenko Polhukam,” pungkasnya. [Okezone]
