Tiap pembajakan 1 film, produsen rugi Rp43 Miliar

(kompas)

Bali (KANALACEH.COM) – Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) semakin khawatir dengan nasib industri perfilman Indonesia. Sebab, industri ini digerogoti oleh aksi pembajakan yang semakin masif.

 

Deputi Fasilitas HKI dan Regulasi Bekraf Ari Juliano Gema mengatakan, saat ini kondisi industri perfilman Indonesia semakin mengkhawatirkan. Diperkirakan perusahaan film merugi hingga Rp43 miliar setiap satu film yang dibajak.

“Sekali film dibajak dia rugi Rp43 miliar, karena untuk satu film setelah tayang dibioskop harusnya dia bisa untung dari penjualan DVD dan lain-lain,” ungkapnya di Sanur, Bali, Sabtu (5/11).

Berdasarkan hal tersebut, kata Ari, Bekraf terpanggil untuk membentuk Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Pengaduan Pembajakan Produk Ekonomi Kreatif, termasuk film.

Satgas terbagi menjadi tiga kelompok kerja yakni pengaduan, pengawasan, dan edukasi publik. Edukasi publik dianggap penting guna menumbuhkan pemikiran bahwa menikmati produk pembajakan sama saja membunuh industri di Indonesia.

“Jadi, kita akan tangani mulai dari pengaduan dan mendampingi hingga urusan hukum,” pungkasnya. [Okezone]

Related posts